Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Usaha PLN, PT EMI Klaim Catatkan Kinerja Positif Berkat Transformasi

        Anak Usaha PLN, PT EMI Klaim Catatkan Kinerja Positif Berkat Transformasi Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Energy Management Indonesia (EMI) mengklaim berhasil meningkatkan kinerja perusahaan selama tahun 2022 setelah melakukan transformasi.

        Direktur Utama PT EMI Surya Fitriadi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kesehatan perusahaan anak usaha PT PLN (Persero) di bidang konservasi energi dan lingkungan serta EBT ini mencapai skor 81,66 (AA), naik dibanding skor 67,74 (A) di tahun 2021.

        Surya menyebut, sebelumnya proses bisnis EMI masih dilakukan secara manual. Saat ini EMI terus mengakselerasi transformasi digital dalam proses bisnisnya sebagai penyedia jasa energi agar meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan.

        Baca Juga: PLN Beberkan Rencana Pengembangan EBT di Indonesia: Paling Hijau Sepanjang Sejarah

        "Hasilnya EMI dapat meraih Tingkat Kesehatan Perusahaan tertinggi dengan skor 81,66 (AA) dibandingkan skor di tahun 2021 sebesar 67,74 (A)," ujar Surya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (6/7/2023).

        Surya mengatakan, salah satu digitalisasi proses bisnis yang dilakukan perseroan ialah melalui pengembangan audit energi terdigitalisasi.

        "EMI terus melakukan transformasi sistem dan prosedur korporat dengan penyusunan Enterprise Risk Management (ERM) untuk memitigasi risiko bisnis, terutama pada bidang konservasi energi dan lingkungan,” ujarnya.

        Surya menambahkan perseroan saat ini tengah menggarap konsep bisnis perdagangan karbon atau carbon trading.

        Dengan berpartisipasi aktif dalam mekanisme perdagangan karbon, EMI dapat memperoleh manfaat finansial dari penjualan kredit karbon dan membantu pelanggan mencapai sasaran keberlanjutan. 

        "Carbon trading ini signifikan dan erat kaitannya dengan tantangan perubahan iklim. EMI akan terus memantau perkembangan kebijakan iklim global dan berkolaborasi dengan mitra strategis, terutama dengan subholding atau anak perusahaan PLN lainnya," ucapnya. 

        Di sisi lain, dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional, EMI akan melanjutkan pengembangan bisnis biomassa sebagai salah satu sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berpotensi besar.

        Penggunaan biomassa untuk co-firing pada pembangkit dapat menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan sambil mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

        "EMI terus berkomitmen untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan strategisnya. Sambil berupaya untuk berkontribusi dalam pembangunan energi nasional yang berkelanjutan," ungkapnya.

        Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, kinerja perusahaan EMI terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dinilai mencerminkan kinerja kuat dan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam ketahanan dan kemandirian energi nasional. 

        “Pada tahun 2022, Tingkat Kesehatan Perusahaan EMI berhasil masuk ke dalam kategori perusahaan kriteria AA atau sehat. Ini menjadi modal penting untuk EMI terus tumbuh dan mampu menghadapi tantangan pasar, perubahan regulasi, dan ketidakpastian ekonomi," ucap Darmawan. 

        Di samping itu, peran EMI juga penting di internal PLN Holding. Mengingat EMI telah ditunjuk untuk melaksanakan Kontrak Uji Pembangkit dalam rangka Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) di subholding PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power. 

        "Dalam hal prospek bisnis, kami menilai bahwa rencana bisnis yang telah disusun EMI sejalan dengan tujuan utama holding, yaitu mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional serta penyediaan energi berwawasan lingkungan," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: