Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Markas PBB, Indonesia Serukan Aksi Global untuk Capai Target SDGs 2030

        Di Markas PBB, Indonesia Serukan Aksi Global untuk Capai Target SDGs 2030 Kredit Foto: Kemendes PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia menyerukan aksi global untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Bersama (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 pada forum dunia High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023, di Ruang Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (10/7/2023).

        Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta, mengatakan, dalam forum ini, Indonesia menunjukkan pameran hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.

        Baca Juga: Dukung Pencapaian SDGS di Indonesia, 463 Desa Ikuti New Desa Brilian 2023 Batch 2

        Acara yang dihadiri oleh 196 delegasi negara tersebut bertema Percepatan Pemulihan dari Pandemi Covid-19 serta Implementasi Penuh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan di Semua Tingkatan.

        "Indonesia menyadari, untuk mendukung aksi, data penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan yang lebih jitu sering kali tidak tersedia," kata Ivanovich dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

        Dia menjelaskan, dibutuhkan kolaborasi strategis, global, dan multipihak untuk memastikan ketresediaan data, termasuk perihal pratik terbaik sebagai pendekatan penyusunan kebijakan berbasis data.

        Selain itu, lanjut Invanovich, dalam pencapaian SDGs, juga membutuhkan dana yang besar sehingga diperlukan masukan pendanaan di luar dana pemerintah.

        "Pembiayaan inovatif, seperti obligasi hijau dan SDGs Bond, sangat berpotensi menutup kesenjangan pembiayaan. Indonesia sendiri dalam proses menerbitkan Sukuk SDGs sebagai bentuk pembiayaan syariah yang inovatif. Ini dapat dimanfaatkan secara global," jelasnya.

        Dia menegaskan, ditingkat lokal, Indonesia telah mengoptimalkan dana desa guna mendukung pencapaian SDGs. Indonesia juga terus mempromosikan kebijakan investasi hijau, meningkatkan iklim investasi, serta memajukan penelitian, pengembangan, hingga teknologi hijau.

        Dalam konteks lebih luas, Indonesia menyadari kerawanan pangan masih menjadi ancaman global. Guna meningkatkan ketahanan pangan, Indonesia terus memperkuat cadangan pangan, mengoptimalkan pasokan pangan melalui sentra-sentra produksi pangan, memperbaiki sistem logistik nasional untuk menutup kesenjangan harga, serta memperkuat kemitraan petani dan nelayan dengan pelaku usaha ritel modern guna memperpendek rantai pasok.

        "Indonesia juga meningkatkan produksi tanaman pangan nasional melalui strategi membuka lahan tambahan, mengintensifkan lahan yang ada, serta menciptakan ekosistem pengganti makanan pokok tradisional," ujarnya.

        Baca Juga: Gus Halim Bakal Pamerkan Pencapaian SDGs Desa Indonesia di Kantor Pusat PBB New York

        Pertemuan SDGs di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, ini memberikan kesempatan untuk memperkuat komitmen global di tingkat tertinggi. Komitmen itu memastikan penyediaan sarana pelaksanaannya, seperti pembiayaan, pengembangan kapasitas, transfer teknologi dan pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, hingga meningkatkan kemitraan global.

        "Kita berharap dapat bekerja sama dengan semua negara dan pemangku kepentingan dalam mempercepat pencapaian SDGs," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: