Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Ini Diam-Diam Lepas 21 Juta Lembar Saham Trans Power Marine, Kenapa?

        Perusahaan Ini Diam-Diam Lepas 21 Juta Lembar Saham Trans Power Marine, Kenapa? Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Dwitunggal Perkasa Mandiri mengurangi pengaruhnya terhadap PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dengan melakukan penjualan saham dalam jumlah besar. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa perusahaan tersebut telah melepas 21.000.000 lembar saham atau setara dengan 0,79% saham Trans Power Marine.

        Sekretaris Perusahaan, Rudy Sutiono, mengungkapkan bahwa harga satuan yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan transaksi tersebut berada di angka Rp480 per lembar. Dengan demikian, jika dikalkulasikan, nilai transaksi tersebut ditaksir mencapai Rp10,08 miliar.

        Baca Juga: Saham Star Pacific Diborong Hingga 67,3 Juta Lembar, Siapa Sosok Pembelinya?

        “Tujuan Dwitunggal Perkasa Mandiri menjual saham adalah merealisasikan hasil investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” jelas Rudy dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.

        Sebelum penjualan dilakukan, Dwitunggal Perkasa Mandiri dilaporkan mempunyai 1.520.524.580 lembar saham atau setara dengan 57,74% total kepemilikan saham secara keseluruhan. Namun, setelah transaksi dirampungkan, volume saham Trans Power Marine yang dimiliki perusahaan tersebut terpangkas menjadi 1.499.524.580 lembar atau setara dengan 56,94%.

        Baca Juga: Investasi Terus Berjalan, Dirut Eastparc Hotel Bungkus 220 Ribu Lembar Saham EAST

        Sebagai catatan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan batu bara dan woodchip itu sukses meningkatkan perolehan laba hingga 155,67% ke angka US$4,87 juta. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya nominal pendapatan perusahaan menjadi US$17,08 juta. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: