Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Kebun Tebu Pati Jateng, Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Dukung Anies Presiden 2024

        Di Tengah Kebun Tebu Pati Jateng, Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Dukung Anies Presiden 2024 Kredit Foto: FSP PP SPSI
        Warta Ekonomi, Pati -

        Kebijakan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang pro pekerja menjadi alasan utama Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan  Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PP SPSI) memberikan dukungan kepada Anies sebagai bakal calon presiden (capres) RI 2024-2029.

        Rapimnas FSP PP KSPSI yang berlangsung Jumat-Sabtu, 14-15 Juli 2023, di Hotel Merdeka, Pati, ini diikuti seluruh pengurus FSP PP seluruh Indonesia dan anggota FSP PP dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

        Baca Juga: Ketika Ganjar dan Prabowo Puji Jokowi, Anies Baswedan Beda Sendiri

        Menurut Ketua Umum FSP PP, H. Achmad Mundji, SH, pencalonan Anies ini berdasarkan hasil kesepakatan seluruh Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah FSP PP pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PP SPSI) di Hotel Merdeka.

        "Disaksikan para anggota kami di perkebunan tebu Ngepongrojo, di Pati Jateng ini, FSP PP yang terdiri dari petani, nelayan, dan pekerja di sektor perkebunan menginginkan Anies Baswedan sebagai capres 2024 karena Anies terbukti pro kepada nasib pekerja," ujar Achmad Mundji didampingi Sekum Saadi Pamungkas.

        Dalam deklarasi yang dihadiri perwakilan FSP PP SPSI dari seluruh Indonesia ini, Mundji mengatakan ada tiga sikap perjuangan FS PPP. Pertama, seluruh anggota hidup dalam kondisi terdzolimi ketika pemerintah menerapkan UU Omnibuslaw.

        Kedua, sebagai organisasi, FSP PP SPSI terus melakukan pembinaan dan peningkatan etos kerja yang tinggi bagi anggota, termasuk mendampingi anggota yang bermasalah dengan hukum. Ketiga, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anggota.

        Khusus soal upah ini, kata Mundji, pemerintah pusat mengeluarkan maklumat bahwa tidak boleh ada gubernur yang menaikkan gaji karena alasan pertumbuhan ekonomi yang kurang bagus. Namun, Anies berani menaikkan upah tanpa rumusan pemerintah pusat sehingga bisa naik lebih dari 6 kali dipanding kenaikan versi pemerintah pusat.

        "Jadi Anies terbukti berani melawan UU Omnibuslaw yang menaikkan gaji pekerja," ujarnya.

        Anies, lanjut Mundji, juga didukung oleh 2 partai yang menolak Omnibuslaw, yaitu PKS dan  Partai Demokrat.

        Terkait pencalonan Anies sebagai capres 2024, Mundji menambahkan, ketiga program perjuangan FSP PP SPSI itu akan mudah dijalankan jika dipimpin oleh Presiden yang berani, cerdas, dan pro pekerja. Semua kepribadian itu dinilai ada pada Anies.

        "Bersama relawan Anies yang lainnya, kami akan mengawal penghitungan di TPS-TPS nanti guna memastikan tidak ada kecurangan dalam proses penghitungan suara," ujarnya.

        Baca Juga: Anies Kalau Jadi Presiden Bakal Pro Islam Radikal? Jawabannya...

        Di tempat yang sama, Ketua DPD FS PPP Jateng, Joko Amperiyanto, SH, menambahkan sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh Presiden yang pro kepada pekerja di sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan.

        Sektor pertanian kini mengalami kelangkaan pupuk. Di industri gula, dari 17 pabrik, kini tinggal 8 pabrik gula yang beroperasi. Dan dari 8 itu hanya 5 pabrik gula yang eksis.

        "Industri gula dari perkebunan tebu banyak yang kolaps karena mesin-mesinnya yang sudah tua. Selain itu, ada kebijakan impor gula dari Australia, Brasil dan Thailand yang menjatuhkan harga jual gula kita. Kita butuh Pak Anies karena beliau berani berpihak kepada petani," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: