Banyak isu beredar terkait bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Salah satunya adalah Anies dikatakan bakal pro Islam radikal jika menjadi Presiden Republik Indonesia (RI). Dalam acara Kick Andy, Anies mengajak masyarakat Indonesia untuk melihat secara obyektif dengan informasi yang lengkap.
"Saya mengajak kepada semua untuk menggunakan informasi secara lengkap, mengajak untuk objektif dan menggunakan common sense atau akal sehat," tutur Anies sebagaimana yang dilihat WE Online di YouTube Anies Baswedan Official.
Lebih lanjut, Anies menuturkan bahwa ia percaya kenyataan akan berbicara jauh lebih kuat daripada pernyataan. Anies juga mengetahui isu-isu tersebut sudah beredar sejak tahun 2017 yakni sejak Anies melenggang menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya sudah bertugas di Jakarta selama 5 tahun. Silahkan dicek Apakah khawatiran ini terbukti kalau kekhawatiran itu tidak terbukti maka harus dibatalkan," tandas Anies Baswedan. "Lihat kenyataannya apakah justru ketika bertugas mengayomi semua menjangkau semuanya jadi itu yang terkait."
Kemudian, Anies juga menjawab isu yang mengatakan bahwa ia akan menghentikan program-program yang sedang berjalan.
"Kekhawatiran program juga sama. Program-program baik diteruskan, dibesarkan, dikembangkan, itu prinsip. Dan ketiga program bermasalah harus dikoreksi, lakukan koreksi seperlunya. Jadi kita objektif di situ karena ini kan bukan selera pribadi, ini amanat dari rakyat dan itu juga yang dikerjakan di Jakarta," pungkasnya lagi.
Ke depannya, Anies mengatakan bahwa ia akan menomorsatukan kesetaraan di dalam kebijakan-kebijakan sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini dirasakan oleh rumah tangga-rumah tangga di Indonesia, bukan hanya secara statistik. Anies juga menuturkan bahwa ia harus membereskan ketimpangan ekonomi yang nyata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement