Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ASDP Perluas Bisnis ke Sektor Properti dan Pariwisata, Dirut: Ada Peluang Bisnis

        ASDP Perluas Bisnis ke Sektor Properti dan Pariwisata, Dirut: Ada Peluang Bisnis Kredit Foto: Asdp
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak dalam bisnis jasa penyeberangan laut dan pelabuhan terintegrasi. Lalu, ASDP melakukan ekspansi bisnis ke sektor properti dan pariwisata.

        Baru-baru ini, ASDP membuka kawasan wisata Bakauheni Harbor City di Lampung Selatan. Bahkan sebelumnya perusahaan pelat merah ini membuka kawasan Marina Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

        Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi mengatakan, ASDP melihat beberapa pelabuhan di Indonesia memiliki nilai yang lebih tinggi untuk menjadi peluang bisnis. ASDP menjadi penggerak ekonomi di sekitar pelabuhan Labuan Bajo karena berhasil menjadi akselerator atau promotor pertumbuhan ekonomi yang baru di tempat itu.

        Baca Juga: Setelah Cetak Laba Tertinggi di 2022, ASDP Setorkan Dividen Hingga Rp101 Miliar

        “Satu, ada memang pemikiran bahwa ini harusnya value-nya lebih tinggi. Kedua, ada peluang di Labuan Bajo, kita juga tahu bahwa pemerintah sudah akan mencanangkan itu akan jadi next Bali,” jelas Ira, dikutip dari kanal Youtube Dr Indrawan Nugroho pada Selasa (18/7/2023).

        Ira mengungkapkan Bakauheni Harbor City memiliki lahan yang lebih luas daripada di Labuan Bajo. Hal tersebut yang membuat ASDP ingin melebarkan bisnisnya yang tidak hanya jasa penyebrangan, tetapi juga sektor pariwisata. Bakauheni juga menjadi pertumbuhan ekonomi baru karena sebagai tempat persinggahan orang-orang yang dalam setahun terdapat 20 juta orang melewat pelabuhan itu.

        “Dalam satu tahun, lebih dari 20 juta. Semua orang di mana-mana dapat crowd 20 juta itu sudah jelas potensi, sehingga kita lihat ini istilahnya tinggal belokin sedikit orang yang 20 juta itu, masa sih enggak dapat 5%? Masa enggak dapat 10%? Jadi kita ambil lagi. Sekarang ini juga jadi pertumbuhan ekonomi baru di titik itu, di mana tadinya ekonomi terbesar itu dari pelabuhan, sekarang ada lagi pariwisata,” terang Ira.

        Sejak 2019, pengembangan bisnis di sektor properti ASDP dikelola oleh anak perusahaan, PT Indonesia Ferry Property, yang merupakan perusahaan patungan bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

        “Kita lebarkan scope itu resminya di tahun 2019 dengan visi yang kita tambahkan ‘Waterfront Tourism Development’, jadi memang officially itu. Tapi kita juga at the same time tahu itu bukan DNA kita, itu bukan expertise kita, maka itu adalah hal yang kita pisahkan di anak perusahaan PT Indonesia Ferry Property. Dengan begitu ya dikelola sama orang yang tahu, bukan kami,” imbuhnya.

        Lebih lanjut, ekspansi bisnis properti dan pariwisata ASDP ini berawal dari pemikiran perusahaan serta dukungan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Ditambah perusahaan memiliki aset bisnis yang bernilai tinggi.

        Baca Juga: Lagi, ASDP Cetak Sejarah Sepanjang Masa Setelah Cetak Laba Rp585 Miliar

        “Menterinya juga baik dari menteri kemarin Ibu Rini maupun Pak Erick berpandangan yang sama. Kita sudah ada aset-aset yang seharusnya value-nya lebih tinggi dari existing kemarin gitu. Jadi, kitanya punya ide awal, kemudian menterinya dukung, jadilah barang,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nevriza Wahyu Utami
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: