Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajuddin Abdul Wahab mengajak pengurus partai dari pusat hingga daerah bergerak menyelamatkan partai yang kondisinya terus memprihatinkan jelang Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Sirajuddin saat memberikan keterangan pers dalam kegiatan diskusi mengangkat tema "Selamatkan Partai Golkar Menuju Kemenangan Pileg 2024", di Resto Pulau Dua, Senayan, Rabu (26/7).
Pasalnya, kata Sirajuddin, dari berbagai hasil survei kredibel menunjukkan Partai Golkar tren surveinya terus mengalami penurunan bahkan bisa terjun bebas hingga hanya mendapatkan 6 persen suara, salahsatu penyebabnya karena tidak mampu mengorbitkan kadernya sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).
"Oleh karena itu mulai hari ini kita akan bergerak, kita akan sampaikan kepada seluruh struktur partai Golkar sampai di tingkat bawah, dan kami akan sampaikan ini pada senior-senior untuk bergerak, mereka harus turun tangan," kata Sirajuddin Abdul Wahab.
"Ini adalah kami GMPG menemukan tagline GMPG turun tangan untuk menyelamatkan Partai Golkar,” imbuhnya
Dalam kesempatan itu, GMPG juga menghadirkan Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam dan pengurus DPD Golkar Papua Max Richard Krey.
Namun, Sirajuddin menyayangkan diskusi yang membawa semangat penyelamatan partai harus diwarnai kericuhan oleh belasan preman yang mengklaim dirinya Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggunakan kekerasan berusaha untuk membubarkan paksa kegiatan diskusi dan mengancam wartawan yang hadir meliput untuk membubarkan diri.
"Sangat disayangkan diskusi terbuka ini harus diwarnai kericuhan yang tidak semestinya terjadi," ucapnya.
Lanjut Sirajuddin menuturkan acara diskusi ini sejatinya ajang bertukar pikiran untuk membicarakan nasib dan perbaikan Partai Golkar ke depan.
Berdasarkan keputusan musyawarah nasional (Munas) 2019 serta dikuatkan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2021 mengamanatkan Airlangga maju sebagai capres atau wapres, akan tetapi Airlangga sendiri tidak kunjung mendeklarasikan diri, hal itu kata Sirojuddin ditengarai menjadi penyebab elektabilitas partai tergerus.
"Karena kita melihat kita tinggal waktu tujuh bulan lagi untuk menuju Pemilu Pileg di 2024. Karena kami fokusnya itu tentang bagaimana Golkar ini bisa menjadi pemenang Pemilu di badan legislatif, dan diskusi ini kenapa kita angkat selamatkan partai Golkar," ucapnya.
Oleh karena itu Sirajuddin menegaskan langkah konkret untuk menyelamatkan Partai Golkar salahsatunya lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub), tetapi hal tersebut harus sesuai mekanisme atau sesuai AD/ART partai Golkar.
"Kita harap Bang Ridwan selalu bersama kita ya kan, jadi GMPG akan keluarkan tagline GMPG turun tangan menyelamatkan partai Golkar. Ini menjadi tema besar kita dan untuk mengenai perubahan Munaslub dan segala macam itu, kita serahkan kepada mekanisme yang ada pada internal partai,” ujarnya.
Lebih lanjut Sirajuddin menegaskan, keputusan GMPG telah bulat yakni mendorong percepatan munaslub sebagai mana aspirasi dari kader partai dari tingkat pusat hingga daerah untuk segera mendapatkan ketua umum baru menggantikan Airlangga Hartarto, karena dianggap tidak mampu mengangkat suara partai serta sedang dirundung masalah hukum.
“Dan kami mendukung sebuah gerakan perubahan untuk melakukan proses penggantian ketum yang tidak becus lagi mengurus partai Golkar hari ini,” tegasnya.
Belum lagi, saat ini Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sedang dalam pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Untuk itu, Sirajuddin menilai sebelum suara partai semakin turun akibat sejumlah masalah yang tidak mampu diatasi oleh Airlangga, langkah antisipatif harus ditempuh demi keselamatan partai.
“Nah kekhawatiran-kekhawatiran ini timbul di dalam pikiran dan semangat kita. Ini harus diingatkan, jadi kita harus mampu melihat tidak hanya melihat hari ini, tapi bagaimana kita melihat ke depannya," paparnya.
"Andai saja, Ketum Partai Golkar tersandera lagi dalam proses hukum yang terjadi di Kejaksaan, mitigasi itu harus segera dilakukan, makanya kita memulai mitigasi itu dengan diskusi-diskusi ini,” sambungnya.
Melihat kondisi Partai Golkar saat ini yang cukup memprihatinkan, Sirajuddin mengatakan sudah seharusnya para senior turun gunung memberikan masukan-masukan, saran dan langkah konkret demi kejayaan Partai Golkar.
"Kami juga ingin memberikan pelajaran dalam partai Golkar itu bahwa kepemimpinan itu perlu juga ada regenerasi, ada alih generasi. Jadi sebenarnya saya tidak lagi harus duduk disini, tapi melihat kondisi seperti ini kami pun harus turun menjadi bagian dalam proses perjalanan Golkar ini untuk diselamatkan,” ucapnya.
Sirajuddin mengaku tidak akan pernah menyurutkan semangatnya berjuang menyelamatkan partai Golkar ini.
Rencananya, GMPG akan melakukan road show diskusi ke sejumlah daerah dan nanti hasilnya disampaikan ke DPP Partai Golkar dan para senior partai.
"Kita mendatangi tokoh-tokoh sampai almarhum Pak Habibie kita datangi segala macam untuk memberitahukan. Jangan sampai senior-senior itu pun hanya mendengar sepihak saja kondisi Partai Golkar, perlu juga dalam perspektif lain untuk melihat bagaimana kondisi Golkar hari ini,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat