Pemahaman Nilai-nilai Pancasila, Mengatasi Tantangan Budaya Digital Saat Berinteraksi Online
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya pada Selasa (25/7/2023).
Tantangan budaya digital kian terasa sejak adanya teknologi internet, hampir segala aktivitas termasuk komunikasi yang sebagian besar dilakukan online. Kemungkinan adanya pergesekan budaya dengan pertemuan di ruang digital membutuhan pemahaman tentang budaya digital.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Sebut Elastisitas Pancasila di Abad 21 Diuji oleh Kesetiaan Rakyat Pendukungnya
Indonesia sendiri memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air. Berbagai tantangan di era digital yang sudah terasa, antara lain mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, serta hilangnya budaya Indonesia karena media digital saat ini justru jadi panggung budaya asing.
"Pemahaman nilai-nilai Pancasila yang ada di tiap sila dan Bhinneka Tunggal Ika harus ditanamkan kembali agar tercipta kerukunan hidup, menghormati perbedaan agama, tenggang rasa, menghormati hak orang lain saat berinteraksi di ruang digital," ungkap Staf Pengajar SMPN 4 Kota Serang, Cece Jatnika, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Selasa (25/7/2023).
Hal ini menjadi urgensi karena menurut survei We Are Social dan HootSuit, pengguna internet di Indonesia kian bertambah pesat, bahkan sekarang di awal 2023 jumlahnya mencapai 212,9 juta atau hampir 80 persen total penduduk.
Di samping itu, tingginya jumlah pengguna belum sejalan dengan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Literasi digital dengan memberikan pemahaman akan budaya digital diharapkan bisa membentuk masyarakat digital yang tetap memerhatikan kebudayaan dalam memanfaatkan teknologi informasi komputer. Tak hanya itu, akan muncul kesadaran untuk mencintai produk negeri sendiri dan pengetahuan akan hak-hak digital.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi, antara lain Staf Pengajar SMPN 4 Kota Serang, Cece Jatnika, dan anggota Pandu Digital, Tuahta Hasiolan, serta Ketua Komunitas TDA Kaltimbar, Surya Fajar Saputra, dan Instruktur Edukasi4ID, Verra Rousmawati.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas