Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kode Keras! PKB Ngaku Tak Terima 'Tamu' jika Cak Imin Resmi Cawapres Prabowo Subianto

        Kode Keras! PKB Ngaku Tak Terima 'Tamu' jika Cak Imin Resmi Cawapres Prabowo Subianto Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengaku tak akan menerima tamu dan lobi-lobi politik dari partai lain seandainya ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menjadi cawapres Prabowo Subianto.

        Hal itu dia ungkap selepas mendampingi Cak Imin dalam pertemuan bersama Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

        Baca Juga: Temui Cak Imin, Puan Maharani Singgung Koalisi PKB dan Gerindra: Harus Ditekankan, 11 Bulan...

        "Kecuali sudah ada kesepakatan, Pak Prabowo presiden, Pak Muhaimin cawapres, kok masih terima tamu, masih terima lamaran, itu dalam fatsun dan etika PKB nggak masuk," kata Jazilul saat ditemui wartawan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

        Dia mengaku, PKB akan tetap menerima tamu politik sepanjang capres-cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) belum ditetapkan. Oleh karenanya, Jazilul meminta PKB dan Partai Gerindra jeli melihat keadaan saat ini.

        "Kalau hari ini kan ya, kita malah jadi bimbang. Justru di situlah saya pikir supaya teman Gerindra dan PKB sama-sama bersikap arif melihat keadaan yang masih belum sampai final ini," paparnya.

        Lebih lanjut, Jazilul mengaku hubungan dengan Partai Gerindra berjalan baik meski tak berkomunikasi secara langsung. Dia juga menilai, Partai Gerindra menghormati setiap kunjungan yang diterima PKB, termasuk PDIP.

        "Elite Gerindra mereka memahami. Itu kan haknya PDIP untuk menyebut siapa saja kandidat-kandidat. Kami pun juga masa langsung 'nggak nggak nggak'. Apa juga alasannya? Karena kami dengan PDIP kan seperti keluarga," tandasnya.

        Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di bilangan Widya Chandra, Jakarta, pada Kamis (27/7/2023).

        Dalam kunjungan tersebut, Puan mengaku membicarakan banyak hal serius mengenai perkembangan bangsa jelang Pemilu 2024 nanti. Dia pun menyinggung dinamika Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun PKB dan Partai Gerindra.

        Baca Juga: PKB 'Meleleh' Nama Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Ganjar, PDIP: Namanya Disebut Saja Harus Kita Syukuri

        "Saya hadir di sini tentu saja untuk bisa bertukar pikiran bagaimana nantinya ke depan, ini memang menuju pemilu 2024 harus dilakukan secara bergotong royong. Saya memahami juga bahwa Cak Imin sudah, atau PKB sudah menjalin kerja sama atau koalisi 11 bulan. Harus ditekankan 11 bulan, dengan Partai Gerindra," kata Puan dalam konferensi persnya seusai bertemu Cak Imin di bilangan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

        Oleh karenanya, Puan mengaku menghormati posisi PKB dalam kontestasi politik di 2024 nanti. Kendati demikian, dia meyakini bahwa kemungkinan terjalin kerja sama politik dengan PKB masih terbuka lebar.

        "Siapa tahu masih bisa PKB itu bersama PDIP, karena hubungan PDIP dan PKB itu sudah panjang, kita bersama-sama mendukung Pak Jokowi sudah 10 tahun," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: