Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Pemilu Serentak 2024, Kominfo Ajak Kawula Muda Ciptakan Pemilihan Secara Damai

        Jelang Pemilu Serentak 2024, Kominfo Ajak Kawula Muda Ciptakan Pemilihan Secara Damai Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilihan Umum (Pemilu) serentak akan berlangsung pada tahun 2024. Pemerintah mendorong semua pihak untuk menciptakan Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah secara damai.

        Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengingatkan semua pihak untuk melakukan edukasi kepada pemilih pemula yang perlu mendapatkan edukasi politik di tengah membanjirnya arus informasi di media sosial dan platform digital. 

        Baca Juga: Tinjau Langsung Proyek BTS Desa Buwun Mas, Menkominfo Budi Janjikan Berfungsi Sebelum 17 Agustus

        "Berbagai macam narasi menyambut pesta demokrasi tersebut membanjiri berbagai platform media digital. Jangan lupa di pemilu 2024 ini lebih dari 70% pemilih adalah pemilih muda. Nah ini yang paling penting, bagaimana kita mengomunikasikan bagaimana kita menyosialisasikan makna Pemilu Damai itu," ujar Nezar, dalam Program Fokus Terkini di Studio TVRI Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023). 

        Menurut Wamenkominfo, edukasi politik kepada pemilih pemula memiliki arti penting karena kebanyakan pemilih pemula merupakan generasi yang menerima pendidikan politik melalui konten media sosial yang dipublikasikan tanpa filterisasi. 

        "Mereka melihat konten-konten dan ada yang kena hoaks dan lain sebagainya. Nah ini mungkin perlu juga edukasi poltik buat generasi muda ini," tandasnya. 

        Oleh karena itu, Nezar menilai edukasi politik bagi pemilih muda akan membuat mereka tidak mudah terjabak dalam narasi politik yang berbau hoaks, ujaran kebencian dan memecah-belah. Apalagi, banyak pelajaran berharga dari kedua Pemilu sebelumnya yang rawan dengan politik identitas.

        "Politik identitas bisa membuat Indonesia nyaris menjadi divided nation. Saya kira pengalaman itu menjadi bekal buat kita dalam menghadapi pemilu 2024," ujarnya. 

        Wamenkominfo mengharapkan edukasi politik untuk pemilih muda akan mendorong mereka tidak terseret oleh arus informasi hoaks atau berita bohong yang berujung memberikan reaksi-reaksi yang menajamkan perbedaan-perbedaan.

        Baca Juga: Ajak Semua Pihak Tangkal Hoaks di Pemilu 2024, Anggota Komisi III DPR Singgung Pesan Prabowo

        Menurutnya, akan sangat baik jika para pemilih pemula bisa melewati Pemilu 2024 dengan kultur baru bagi politik Indonesia. 

        "Karena merekalah nanti generasi yang sangat menentukan di 2045. Ingat ya mereka adalah bagian dari bonus demografi di 2045. Kultur yang sehat yang kita hasilkan dari politik Indonesia di 2024 akan menentukan langkah dan masa depan kita di 2045. Saya kira itu menjadi tanggung jawab semuanya," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: