Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Saat Prabowo Subianto Minta Cak Imin Tetap Tinggal: Jangan ke Mana-mana, Gus!

        Saat Prabowo Subianto Minta Cak Imin Tetap Tinggal: Jangan ke Mana-mana, Gus! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Tangerang -

        Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto meminta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk tetap bersamanya dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

        Hal itu Prabowo ungkap dalam pidatonya setelah dideklarasikan Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai Capres 2024 dalam acara Milad Ke-25 PBB di ICE BSD City, Tanggerang, Banten, pada Minggu (30/7/2023).

        Mulanya, Prabowo mengakui merasa nyaman berada di tengah-tengah PBB. Kenyamanan itu bermuara pada kesamaan-kesamaan yang dimilikinya dengan partai di bawah kepemimpinan Yusril Ihza Mahendra itu.

        Baca Juga: PBB Usung Prabowo Subianto sebagai Capres: 2014-2019 Mungkin Belum Menang, Sekali Ini Insyaallah...

        "Kalau saya di tengah PBB, saya merasa nyaman saudara-saudara sekalian. Itu kalau saya di PBB, kalau saya di tengah PKB saya merasa nyaman juga. Gus (Imin), jangan ke mana-mana, Gus," kata Prabowo dalam pidatonya yang disambut tawa.

        Prabowo pun mengungkapkan kesamaan dirinya dengan PBB. Mulai dari tanggal lahir PBB dengan dirinya yang dinilai memiliki kesamaan dengan nomor urut Partai Gerindra sekaligus nomor sandinya pada saat menjadi tentara, yakni 8.

        "Saya merasa dekat dengan PBB, ya. Lahirnya tanggal 17 Juli, 17, 1 sama (ditambah) 7, 8. Kebetulan saya ini, selama hidup saya itu angka 8 selalu muncul. Sampai saya diberi sandi waktu di tentara, saya disampaikan sandi saya itu 08," papar Prabowo

        Begitu juga dengan nomor urut yang dimiliki PBB saat ini, Prabowo mengaku memiliki kesamaan dengan nomor urut 13. Menurutnya, angka 13 merupakan hasil penjumlahan tambah-menambah dari angka pasukan Batalion 328 yang dipimpinnya.

        "Jadi saudara-saudara, 3+2+8 adalah 13. Jadi ada 8 ada 13, tidak mengherankan bahwa kok kalau saya di tengah PBB, saya merasa nyaman," tandasnya.

        Kala Cak Imin Digempur Godaan PDIP

        Sebagaimana diketahui, PKB dikabarkan menjalin komunikasi yang harmonis dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang mengungkap nama Cak Imin dalam kandidat cawapres bagi Ganjar Pranowo.

        Adapun nama-nama kandidat cawapres yang diungkap Puan Maharani, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, eks Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua Umum PKB Cak Imin, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Dalam pertemuannya dengan Cak Imin pada Kamis (27/7/2023) lalu, Puan Maharani mengaku membicarakan banyak hal serius mengenai perkembangan bangsa menjelang Pemilu 2024 nanti. Dia pun menyinggung dinamika KKIR yang dibangun PKB dan Partai Gerindra.

        "Saya memahami juga bahwa Cak Imin sudah, atau PKB sudah menjalin kerja sama atau koalisi 11 bulan. Harus ditekankan 11 bulan, dengan Partai Gerindra," kata Puan dalam konferensi persnya seusai bertemu Cak Imin di bilangan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

        Oleh karenanya, Puan mengaku menghormati posisi PKB dalam kontestasi politik di 2024 nanti. Kendati demikian, dia meyakini kemungkinan terjalin kerja sama politik dengan PKB masih terbuka lebar.

        "Siapa tahu masih bisa PKB itu bersama PDIP, karena hubungan PDIP dan PKB itu sudah panjang, kita bersama-sama mendukung Pak Jokowi sudah 10 tahun," tandasnya.

        PKB Meleleh Digoda PDIP

        Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tersanjung dengan pernyataan Ketua DPP PDIP yang menyebut nama Ketua Umum PKB Cak Imin sebagai lima kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Pasalnya, PDIP merupakan partai pemenang pemilu yang memiliki tiket emas dalam pendaftaran capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia pun mengaku meleleh pada saat nama Cak Imin disebutkan.

        "Ketika PDIP menyebut nama Gus Muhaimin, tentu bagi PKB ini, kalau bahasa keren kita meleleh ini. karena kan partai pemenang, punya golden tiket, kemudian memasukkan nama Gus Muhaimin, meleleh kita," kata Jazilul.

        Kendati demikian, Jazilul mengakui bahwa PKB dan Partai Gerindra telah menyepakati kerjasama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Oleh karenanya, lanjut dia, PKB akan sejalan dengan amanah piagam KKIR.

        "PKB harus sadar diri, tahu diri, mengukur diri, karena hari ini PKB masih berkoalisi dengan Gerindra dan harus memenuhi amanah yang ada dalam piagam koalisi," tandasnya.

        Baca Juga: Kode Keras! PKB Ngaku Tak Terima 'Tamu' jika Cak Imin Resmi Cawapres Prabowo Subianto

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: