Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Keluar dari Kemiskinan Ekstrem, Mensos Risma Graduasi 1.322 Penerima Manfaat PENA dari Bansos

        Siap Keluar dari Kemiskinan Ekstrem, Mensos Risma Graduasi 1.322 Penerima Manfaat PENA dari Bansos Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejak diluncurkan di tahun 2022 oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) sudah berhasil mendorong kemandirian ekonomi keluarga penerima manfaat (KPM).

        Mensos Risma mengungkapkan, Kementerian Sosial membantu 1.322 penerima manfaat (PM) graduasi dari kemiskinan ekstrem di tahun 2023.

        Baca Juga: Kemensos Salurkan 17,1 Ton Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Kekeringan di Puncak Papua Tengah

        "Ada yang keluar dari kemiskinan. Sebetulnya, para PM yang pendapatannya di atas UMK (upah minimum kabupaten/kota) ada 1.883 sekian, tapi mereka yang siap keluar 1.322 PM," kata Mensos Risma dalam acara graduasi yang digelar di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

        Mensos Risma menjelaskan, dari 1.322 PM, sebanyak 1.191 PM adalah penerima bantuan sosial (bansos), dan sisanya secara mandiri graduasi, tetapi datanya tercantum dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).

        Ia mengatakan, dari 141 juta data DTKS padan dengan NIK (nomor induk kependudukan), sebanyak 21 juta di antaranya merupakan penerima bansos. Adapun yang miskin dan belum menerima bansos, Kemensos membantu mereka dalam bentuk program PENA dengan memberikan bantuan permodalan usaha.

        "Mau jualan nasi kita bantu alat masak nasi, kompor gas, bahannya beras, semua kita bantu, tapi tidak dalam bentuk uang, mereka yang belanja, kita antarkan," ujar dia.

        Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan bahwa target Presiden RI, Joko Widodo, pada 2024 ialah lepas dari kemiskinan ekstrem. "Kami meyakini ini juga kerja dari masyarakat. Program PENA bukan Bu Risma yang menjadi pahlawan, melainkan keluarga yang mau keluar dari kemiskinan ekstrem," ujar Abraham.

        Menurutnya, upaya Kemensos menaikkan pendapatan masyarakat miskin dinilai sudah tepat gun, sehingga bansos mengalir pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: