Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mencegah Kecanduan Game Online pada Anak

        Mencegah Kecanduan Game Online pada Anak Kredit Foto: Unsplash/Fredrick Tendong
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Hati-Hati, Jangan Sampai Anak Kecanduan Game Online" pada Senin (7/8/2023).

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Core Team Youth Network UNICEF Indonesia, Firman Gani; Dosen Universitas Bali Internasional, Komang Tri Werthi; serta Treasurer Member ACSB Indonesia Regional Jawa Timur, E Rizky Wulandari.

        Baca Juga: Perjalanan Rizki Muhammad Fadil: Dari Main Game Hingga Jadi Tulang Punggung Keluarga dan Host TikTok Terkenal

        Survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) 2023 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 215 juta. Adapun menurut data BPS pada 2018 dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

        Masyarakat Indonesia masih membutuhkan peningkatan kompetensi digital agar tak hanya sekadar mengoperasikan gadget, tapi mampu menyeleksi informasi, memahami etika serta budaya digital, dan melindungi diri dari kejahatan dunia maya. Khususnya bagi orang tua dengan anak-anak beranjak remaja kini cenderung kecanduan main game online.

        "Berbagai faktor menyebabkan anak kecanduan game online seperti aksesibilitas yang mudah, dukungan sosial dalam game, banyaknya waktu luang yang dimiliki, serta fitur yang merangsang keterlibatan terus mendorong fenomena ini," ungkap Core Team Youth Network UNICEF Indonesia, Firman Gani, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Senin (7/8/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Adapun rentang usia masyarakat Indonesia yang kecanduan game online antara lain untuk anak-anak usia nol hingga 18 tahun sebesar 46,2 persen. Sementara, anak muda usia 18-25 tahun sebesar 38,5 persen, dan di atas 25 tahun sebesar 15,3 persen menurut data BPS pada 2023. Dengan fakta ini, diketahui anak-anak dan remaja memang mendominasi dengan bahaya kecanduan bisa mengganggu mentalnya, penurunan kesehatan fisik, pemborosan waktu dan berpengaruh pada prestasi di sekolah.

        Dampak lainnya termasuk konflik dalam hubungan dan kehilangan identitas, perilaku agresif dan anti-sosial, dan lainnya. Untuk itu, anak perlu dikenalkan penggunaan game online yang bijak dengan pemilihan waktu, game yang sesuai usia, durasi waktunya, serta tetap harus menjaga kesehatan fisiknya.

        "Anak-anak bisa diperkenalkan lagi dengan banyak ya permainan tradisional di tengah maraknya game online," ungkap Dosen Universitas Bali Internasional, Komang Tri Werthi, di kesempatan yang sama.

        Baca Juga: Bahaya Anak Kecanduan Digital karena Game Maupun Medsos dan Cara Mengatasinya

        Hal ini memang menjadi tantangan bagi orang tua karena kemudahan akses internet. Bahkan, saat ini anak-anak lebih pintar dari orang tuanya dalam memakai teknologi sehingga orang tua perlu belajar untuk mengimbangi pengetahuan anak.

        Narasumber selanjutnya, Treasurer Member ACSB Indonesia Regional Jawa Timur, E Rizky Wulandari, menyarankan agar orang tua membatasi durasi anak bermain game online. "Hindari bermain larut malam, tetapkan prioritas sehari-hari, dan kenali tanda-tanda apakah anak sudah kecanduan game online," sebutnya. 

        Untuk itu, ada berbagai cara yang bisa dilakukan orang tua dengan menyibukkan diri dengan kehidupan nyata dan menemukan kegiatan alternatif untuk anak. Gunakan juga fitur pengaturan waktu dan buat komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua agar anak pun bisa dipahamkan tentang bahaya game online.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: