Indonesia Siap Unjuk Wisata Kesehatan Level Dunia di ASEAN Indo-Pacific Forum 2023
Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Kesehatan (Health Tourism Special Economic Zone/SZE) Indonesia yang pertama akan diperkenalkan dan dipromosikan pada ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) yang digelar dalam rangkaian KTT ASEAN ke-43, pada 5-6 September 2023.
Mengutip laman resmi ASEAN, dalam pertemuan AIPF yang mengusung tema Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific pada 2023 ini, KEK Kesehatan Sanur akan dikembangkan menjadi Destinasi Medis dan Wellness Kelas Dunia sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu berkaliber internasional.
Baca Juga: Mendahului Amerika Seriket dan China, Kepala Negara Ini Tiba Duluan Hadir di KTT ASEAN
"Dalam AIPF 2023 yang merupakan acara unggulan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dan anak usahanya, PT Hotel Indonesia Natour (HIN), juga akan memamerkan proyek pengembangan KEK Kesehatan Sanur dan berbagai potensi kerja sama inklusif antar negara-negara ASEAN. dan mitra di Kawasan Indo-Pasifik," katanya, dikutip Selasa (5/9/2023).
Selain memperkenalkan KEK Sanur, Injourney juga mengikuti sesi diskusi panel dimana Direktur Utama Injourney, Dony Oskaria, menjadi pembicara dalam panel bertajuk “Recovery Momentum: Advancing t the Creative Industry and Tourism as Experience”.
Pada acara tersebut, PT HIN juga akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu partner dari brand ternama asal Kuala Lumpur yang merupakan pionir terkemuka dalam ilmu pengetahuan dan penelitian di bidang kesuburan.
Dony Oskaria mengungkapkan, pengembangan KEK Sanur menawarkan perjalanan end-to-end yang mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata dengan berbagai fasilitas di kawasan, penerapan standar internasional, dan keterlibatan berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga: ASEAN Concord IV Disepakati, Menlu Retno: Landasan Visi Komunitas ASEAN 2045
“Pengembangan KEK Sanur merupakan upaya transformasi strategis untuk menciptakan berbagai nilai tambah bagi Indonesia. Dengan KEK Sanur, Indonesia akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia dan menjadi magnet pariwisata baru melalui konsep medical & wellness tour. juga mendukung kegiatan AIPF yang akan dilaksanakan pada tanggal 5—6 September 2023 dengan menampilkan showcase KEK Sanur. Kami berharap acara ini dapat menarik investor yang berminat untuk bekerjasama dengan kami,” kata Dony.
Kawasan Ekonomi Khusus Sanur akan dikembangkan menjadi “World Class Medical & Wellness Destination” sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu bertaraf dunia/internasional seluas 41,26 Ha.
KEK Sanur memiliki fasilitas terpadu yang canggih seperti fasilitas akomodasi yang terdiri dari hotel bintang 5 dan villa premium, resort dengan jumlah kamar hingga 1000, fasilitas lansia, Kebun Raya Etnomedisinal, Pusat Konvensi Internasional yang menampung hingga 5000 orang, area komersial, Pusat UMKM, dan berbagai fasilitas lainnya yang didukung teknologi terkini.
Baca Juga: Lewat Penyambutan Spesial, Sandiaga Unjuk Keramahan Indonesia ke ASEAN
Sebagai Badan Usaha Pembinaan dan Pengelolaan (BUPP) KEK Sanur, PT HIN terus berupaya agar pembangunan atau pengembangan kawasan tersebut dapat menjadi katalis pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Direktur Utama PT HIN Christine Hutabarat menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan sektor-sektor strategis di daerah.
Baca Juga: Wujudkan Transportasi Berkelanjutan di ASEAN, Indonesia Komitmen Lakukan Dekarbonisasi
“Kami mengapresiasi kesempatan menghadirkan KEK Kesehatan Sanur pada ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023. Ini merupakan momentum yang baik untuk menjajaki peluang Kemitraan Strategis dengan investor di kawasan ASEAN Indo-Pasifik dalam rangka mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur menjadi Destinasi Medical and Wellness Kelas Dunia,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar