Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ASEAN Diminta Lebih Banyak Investasi ke Teknologi dan Startup, Ini Efeknya!

        ASEAN Diminta Lebih Banyak Investasi ke Teknologi dan Startup, Ini Efeknya! Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyoroti bahwa Asia Tenggara sedang berkembang sebagai kawasan ekonomi yang dinamis, ditandai dengan pertumbuhan yang kuat, basis konsumen yang berkembang, dan prospek investasi yang melimpah. 

        Menyadari potensi besar inisiatif investasi kolaboratif, ASEAN-BAC menggelar Forum Investasi ASEAN 2023 yang dirancang untuk menjadi katalis bagi integrasi ekonomi regional dan pembangunan berkelanjutan.

        Baca Juga: ASEAN Kuatkan Sinergi dengan Hindia dan Pasifik, Menlu Retno Tanggapi Begini

        “Tujuan utama dari ASEAN Investment Forum 2023 adalah untuk menyediakan platform bagi negara-negara ASEAN untuk menampilkan proyek-proyek investasi andalan mereka kepada investor dan pemangku kepentingan internasional dan regional, sehingga merangsang masuknya Investasi Asing Langsung (FDI),” kata Arsjad, dikutip Selasa (5/9/2023).

        Dengan menampilkan inisiatif-inisiatif yang paling menjanjikan, negara-negara yang berpartisipasi dapat mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, mendorong inovasi, dan mendorong penciptaan lapangan kerja, baik secara domestik maupun global.

        Tema inti Forum Investasi akan berkisar pada ketahanan pangan dan energi, inklusi dan kemajuan digital dan keuangan, pembangunan lingkungan berkelanjutan, serta membina kerja sama regional yang lebih dalam dan berdampak.

        Arsjad menegaskan, hal ini sejalan dengan tujuan kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun 2023, yang bertujuan menjadikan ASEAN relevan dan signifikan bagi masyarakatnya, kawasan Indo-Pasifik, dan dunia.

        Baca Juga: ASEAN Kuat Ditopang Swasta hingga UMKM, Satu Dekade Ekonominya Konsisten Uptrend

        Menyusul hal tersebut, Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures, Chandra Tjan, pada pembukaan ASEAN Investment Forum Day 2 menyatakan bahwa para wirausaha harus lebih banyak berinvestasi pada perusahaan teknologi dan startup untuk mencapai pertumbuhan ekonomi antar negara ASEAN.

        “Kita perlu membahas isu-isu seperti perubahan iklim, akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan yang terjangkau, dan pembangunan berkelanjutan,” kata Chandra.

        Sebagai bukti kepercayaan Alpha JWC Ventures terhadap potensi ASEAN, dan bekerja sama dengan ASEAN-BAC pada ASEAN Investment Forum Day 2, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pertumbuhan ekonomi ASEAN, peluang pembangunan berkelanjutan, dan presentasi proyek. dikumpulkan di masa depan.

        Baca Juga: Bagai Sapu Lidi, Jerry Sambuaga Bongkar Efek Keketuaan Indonesia untuk Ekonomi ASEAN

        “ASEAN telah berhasil melewati tantangan pandemi Covid-19, menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan pembangunan berkelanjutan,” tegas Chandra.

        Chandra mengungkapkan, ASEAN memimpin dalam Foreign Direct Investment (FDI) global. Kedepannya, FDI ASEAN dapat ditingkatkan terutama pada sektor-sektor yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

        Menurut Chandra, hal ini sejalan dengan fokus Indonesia sesuai visi Indonesia Emas 2045, dimana pemerintah Indonesia mendorong sektor swasta untuk berpartisipasi aktif di berbagai sektor strategis.

        Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Gelora Ekonomi Kian Moncer di ASEAN

        “Visi Indonesia Emas 2045 berarti Indonesia adalah rumah bagi startup, UKM, dan unicorn,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: