Per Juni 2023, Triniti Properti Masih Harus Tanggung Kerugian Senilai Rp26,27 Miliar

Sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) harus menelan pil pahit. Pasalnya, berdasarkan laporan keuangan yang baru-baru ini dipublikasikan, diketahui bahwa perusahaan yang bergerak di bidang properti itu masih perlu menanggung kerugian sebesar Rp26,27 miliar.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan enam bulan pertama tahun 2022, sebenarnya besaran kerugian yang diderita Triniti Properti turun 10,51% dari Rp29,62 miliar. Hal itu berbanding lurus dengan meroketnya nominal penjualan dan pendapatan perusahaan hingga 9.680,04% menjadi Rp68,31 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Berkurang, Taxi Express Terpaksa Telan Kerugian Rp14,89 Miliar

Penyebab melejitnya angka penjualan dan pendapatan adalah segmen real estate yang kembali memberikan sumbangan sebesar Rp67,05 miliar setelah berpuasa kontribusi pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Selain itu, segmen jasa dan pemasaran dan management fee masing-masing menghasilkan Rp14,63 juta dan Rp1,24 miliar.

Dengan meningkatnya besaran penjualan dan pendapatan, beban yang harus dibayarkan oleh Triniti Properti tentu ikut melompat. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa pada paruh pertama 2023, perusahaan tersebut menggelontorkan biaya sebesar Rp50,47 miliar alias 44.866,64% lebih tinggi. 

Baca Juga: Hary Tanoe Bangga, Laba Bank MNC Naik 13,89% per Juni 2023!

Sebagai informasi tambahan, aset yang dimiliki Triniti Properti berjumlah Rp2,20 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp1,17 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp1,03 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp1,47 triliun dan Rp733,75 miliar.