Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tetap mendapatkan dukungan tertinggi dari pemilih mayoritas yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasca dideklarasikannya pasangan Capres – Cawapres, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN), berdasarkan hasil survei Surabaya Research Syndicate (SRS) periode 3 – 12 September 2023, Prabowo masih tetap jadi pilihan pemilih PKB.
Peneliti Senior SRS, Edwin Abdul mengungkapkan, pasca dideklarasinya Anies-Muhaimin, tidak ada perubahan yang berarti dari para pemilih PKB. Para pemilih PKB lebih cenderung masih mendukung Prabowo dibanding Anies.
Baca Juga: Relawan Komunitas Anak Muda Indonesia di Banten Siap Menangkan Prabowo di Pilpres
“Hasil survei SRS menunjukkan bahwa pasca deklarasi pasangan Anies - Cak Imin, konfigurasi dukungan pemilih PKB di Jawa Timur juga tidak mengalami perubahan berarti,” kata Edwin Abdul, dalam keterangannya, Jumat (15/9).
“Bagian terbesar responden yang mengaku pemilih PKB ternyata masih memberikan dukungan pada Prabowo Subianto,” lanjutnya.
Masih dalam survei tersebut, jika pilpres diselenggarakan saat ini, ada sebanyak 38,4 persen pemilih PKB di Jawa Timur mengaku akan memilih Prabowo. Kemudian, disusul oleh dukungan yang diterima oleh Ganjar sebesar 34,5 persen, sedangkan Anies yang berpasangan dengan Cak Imin hanya dipilih oleh sebanyak 18,8 persen pemilih PKB.
“Jika Pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 38,4% pemilih PKB di Jawa Timur mengaku akan memilih bacapres Prabowo. Kemudian sebanyak 34,5% menyatakan dukungannya pada Ganjar Pranowo, sedangkan Anies Baswedan dipilih oleh 18,8% dan yang belum punya pilihan sebesar 8,3%,” ungkap Edwin.
Adapun dalam survei terbaru yang dilaksanakan SRS, Prabowo masih menempati peringkat pertama. Dalam elektabilitas simulasi tiga nama capres, Prabowo berada di peringkat pertama dengan 43,8 persen.
Baca Juga: Pengamat Nilai Prabowo Rugi jika Tidak Pilih Erick Thohir sebagai Cawapres
Kemudian diikuti dengan perolehan suara Ganjar dengan 39,7 persen dan Anies yang ada di peringkat ketiga dengan 15,2 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar