- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Lonjakan Harga Minyak Tak Bebani Kinerja Pertamina Internasional Shipping
Kenaikan harga minyak dunia yang menembus US$90 per barel tidak membebani operasional PT Pertamina Internasional Shipping (PIS).
Direktur Utama PIS Yoki Firnandi mengatakan, kenaikan harga minyak dunia tidak membebani kinerja perusahaan angkutan minyak dan gas bumi seperti PIS.
"Menurut kami tidak (berpengaruh ke kinerja)," ujar Yoki saat ditemui di Kempimski, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga: Pertamina Sustainable Energy Center di IKN Diharapkan Juga Berperan Seperti Lemhannas di Bidang EBT
Yoki mengatakan, kenaikan harga minyak dunia ini pasti yang pada akhirnya terbebani sbsnernya kan pengguna akhir baik itu international maupun di indonesia.
"Jadi mungkin memang akan ada kenaikan ongkos transport yang sejalan dengan kenaikan harga bahan bakar, tapi harusnya bisa kita kelola dengan mengefisienkan operasional," ujarnya.
Lanjutnya, Toko menyebut jika berbicara harga minyak itu tidak selalu berkolerasi dengan angkutan harga sewa kapal, lebih bgmn terjadi pada akhirnya supply demand, supply demand biasanya dipengaruhi pattern supply.
"kadangkala gangguan geopolitik dll itu berpengaruh. tapi di sisi cost untuk mentransportasikan pastinaik krn bahan bakar jd naik krn harga minyak dunia," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, bila melihat sepekan terakhir, harga minyak west texas intermediate (WTI) dalam tren naik, ke kisaran US$ 90 per barel, meski sempat terkoreksi ke level US$ 89 per barel
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: