Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan hilang kontak dengan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, paska tersiar kabar kader Partai NasDem itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni membantah hilangnya SYL paska menjalani dinas luar negeri di Eropa. Sahroni sendiri menyebut, SYL tengah menjalani masa pengobatan terkait penyakit prostat yang dideritanya.
"Tidak menghilang, Pak Mentan harusnya sudah di Jakarta tanggal 1 Oktober. Tapi karena ada problem prostatnya, jadi pengobatan dahulu," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Elektabilitas PDIP-Gerindra Semakin Terang, NasDem Tenggelam
Dia pun meyakini, hilangnya kontak dengan SYL terkait dengan proses pengobatan prostatnya. Sahroni pun mengaku telah mendapat kabar terkait kepulangan SYL ke Jakarta.
"Tanggal 5 sudah di Jakarta karena perintah Ketua Umum segara kembali setelah selesai pengobatan," tegasnya.
Kendati demikian, Sahroni mengaku tidak mengetahui persis di mana tempat SYL menjalani pengobatan. Berdasarkan instruksi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, kata Sahroni, SYL diminta untuk kembali ke Jakarta pada tanggal 5 Oktober mendatang.
"Saya nggak tau dirawat di mana, cuma dapet informasi saja karena prostatnya masalah akhirnya dia nggak pegang komunikasi. Tapi sudah terkomunikasi, dikasih tau bahwa tanggal 5 dia kembal dan ketua umum sudah memerintahkan untuk segera kembali dan menghadap ketua umum," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, KPK telah menggeledah rumah dinas SYL di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta, pada Kamis (28/9/2023) malam. Selain itu, KPK juga turut menggeledah ruang kerja SYL di Kementerian Pertanian dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono.
Dalam konferensinya di Jakarta pada Jumat (29/9/2023) lalu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengaku bahwa pihaknya telah menyita uang senilai Rp30 miliar dalam beberapa amplop.
Adapun sebagian temuan uang tersebut itu diduga berasal dari pegawai berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: PDIP Akui Terima Surat Kunjungan PSI, Kaesang dan Megawati Bertemu?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: