Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wealth Wisdom 2023 Harmony Stage: Prospek Properti 2024 Tetap Semangat dan Kuat

        Wealth Wisdom 2023 Harmony Stage: Prospek Properti 2024 Tetap Semangat dan Kuat Kredit Foto: Wealth Wisdom 2023
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sektor properti kini sering dilihat sebagai instrumen investasi yang kurang menguntungkan. Harga yang cenderung terlalu tinggi dan rendahnya kemampuan daya beli masyarakat menyebabkan investasi di sektor ini melemah.

        Namun, setelah mengalami badai panjang pandemi, sektor properti kini perlahan kembali menguat bersamaan dengan berjalannya proyek transportasi umum di Jakarta Raya seperti LRT dan MRT, yang kesemuanya semakin membuka peluang penjualan dalam rangka memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat.

        Hal tersebut terbukti dari harga properti di Indonesia pada Q2 2023 yang tercatat meningkat sebesar 1,92 persen.

        Baca Juga: Segmen Milenial jadi Pasar Paling Gurih Buat Sektor Properti

        Ferdinan Sadeli, Deputy Group CEO Investment International Tech & Emerging Sinarmas Land, mengungkapkan, “Konektivitas kini menjadi faktor penting dalam perkembangan bisnis properti, terutama untuk kalangan generasi muda. Mereka cenderung lebih kritis dan memiliki preferensi yang dipengaruhi oleh gaya hidup yang mengedepankan kemudahan mobilitas untuk mendukung kegiatan bisnis serta produktivitas."

        "Oleh karena itu, kami sebagai pengembang properti harus mampu menyediakan fasilitas properti yang lengkap dan mampu menjadi support system untuk bisnis masyarakat,” lanjutnya.

        Selaras dengan Ferdinan, Business Development Director, PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad H. Mahfud, mengungkapkan, “Kami diberikan mandat oleh pemerintah untuk tidak hanya menyediakan layanan moda transportasi terbaik untuk masyarakat, tetapi juga menciptakan interkoneksi yang seamless dan efisien."

        "Maka dari itu, kami sangat mengedepankan value kolaborasi antar stakeholders dalam percepatan pembangunan infrastruktur transportasi umum. Dengan begitu, harapannya masyarakat di Jakarta Raya ini dapat saling terhubung dan kebutuhan lifestyle untuk menggunakan transportasi umum yang nyaman serta aman secara inklusif dapat terwujud," lanjutnya.

        Farchad meyakini bahwa aksesibilitas yang ditawarkan MRT dalam mendukung mobilitas di Jakarta memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan properti yang tentunya mengundang para pekerja commuter untuk memilih tempat tinggal yang dekat dengan fasilitas MRT.

        Dengan demikian, MRT mendukung masyarakat untuk secara perlahan memilih pola tempat tinggal Transit Oriented Development (TOD). Tentu, diharapkan swifting ini mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan properti di Indonesia, terutkhusus di area Jakarta Raya.

        "Wealth Wisdom" merupakan seminar tahunan yang diselenggarakan oleh PermataBank untuk menghadirkan berbagai perspektif baru dalam ranah konsep kekayaan holistik secara komprehensif.

        Pada tahun ini, "Wealth Wisdom" menghadirkan 18 kelas seminar, 6 workshop dan lebih dari 35 pembicara serta mengangkat tema “Harmonious Wealth Journey” yang menekankan bagaimana seseorang bisa mencapai kesejahteraan finansial namun tetap menikmati kualitas hidup yang seimbang dan memuaskan.

        Selain Ferdinan Sadeli dan Gunawan Supriyadi, "Wealth Wisdom 2023" di hari kedua juga turut menghadirkan beberapa nama besar seperti Retno Marsudi, Andy F. Noya, Dr. Andreas Prasadja, Sylvia Halim, Hanifa Ambadar, Anugrah Pakerti, Risen Yan Piter, dan John Riady.

        Baca Juga: Airlangga Klaim Indonesia Jadi Tujuan Investasi Properti Terbaik di Dunia

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: