Beberapa waktu lalu, warganet digaduhkan dengan potongan video YouTube Ade Armando yang menggambarkan sedang terjadi huru hara di PDIP. Tak hanya itu, pada cuplikan video tersebut juga menyinggung BIN beserta sang pimpinan, Budi Gunawan.
Namun, kasus ini bisa dibilang sudah selesai mengingat Ade sempat mengunggah video pendek di platform media sosial X berisi klarifikasi terkait potongan video yang menyeret namanya itu.
Baca Juga: Tanggapi Ade Armando, Loyalis Prabowo: Kami Merangkul, Bukan Memukul
Pada klarifikasi tersebut pengajar di Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa potongan video yang mencatut dirinya itu adalah fitnah dan merupakan potongan dari video versi asli.
Di video versi lengkap ia malah ingin mengajak penonton lebih kritis terkait konten-konten yang dibuat dan disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Video klarifikasi sudah dibuat namun ternyata Ade masih harus menerima konsekuensi, terutama dari PSI tempat ia bergabung menjadi kader. Dikatakan bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep telah memberikan sanksi kepada sejumlah kader partainya, dalam hal ini termasuk Ade Armando lantaran dianggap membuat gaduh.
“Untuk sementara kita suruh Bang Ade Armando untuk traktir kita di DPP, itu sanksi pertama. Ya, jangan sampai ada sanksi kedua,” ungkap Kaesang pada hari Jumat (6/10/2023).
Kaesang juga mengatakan bahwa aksi yang dilakukannya adalah sebagai langkah pendisiplinan dan ia selalu mengingatkan agar berpolitik dengan baik.
“Sudah kami disiplinkan, sudah kami ingatkan di setiap meeting mingguan kita berpolitik yang gembira, sopan, dan santuy,” ungkap suami dari Erina Gudono ini.
Terkait kegaduhan yang dibuat oleh para kader PSI termasuk Ade Armando, Kaesang sendiri mengaku sudah meminta maaf secara langsung kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ia menyampaikan hal itu dalam sebuah pertemuan di Menteng, Jakarta Pusat.
“Dan saya juga tadi sempat meminta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya, bisa dibilang mencela atau pun merendahkan PDIP. Saya dari PSI meminta maaf kepada Mbak Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya,” tegas Kaesang.
Baca Juga: Ade Armando Bawa-Bawa PDIP Soal Isu Prabowo Tampar dan Cekik Wamen Pertanian
Terkait permintaan maaf ini Puan disebut menyambut baik. Ia juga menekankan bahwa politik di Indonesia ini harus dibangun berdasarkan etika. Putri Megawati Sukarnoputri ini juga menambahkan bahwa di dalam politik adalah hal yang lumrah jika ada perbedaan kepentingan dan kebijakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar