Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Publik: Kaesang ke PSI Lebih Sebagai Putusan Pribadi, Bukan Maunya Presiden Jokowi

        Publik: Kaesang ke PSI Lebih Sebagai Putusan Pribadi, Bukan Maunya Presiden Jokowi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjabat sebagai ketua umum, diyakini publik sebagai keputusan pribadi. Publik tak meyakini jika kehadiran Kaesang di PSI ada campur tangan Presiden Jokowi

        Gambaran ini menjadi salah satu temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Survei dilakukan dalam rentang 2-10 Oktober 2023, melibatkan 1,200 responden dengan over sampel di 12 provinsi, sehingga totalnya menjadi 4.300 responden.

        “Publik lebih banyak menganggap bergabunganya Kaesang ke PSI merupakan keputusan pribadi, angkanya mencapai 43.5 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’ secara virtual, Jumat (20/10). 

        Menurut Burhanuddin, penilaian masyarakat yang menilai sebaliknya jumlah masih lebih kecil, yakni mencapai 33,9 persen. Kondisi ini menandakan lebih banyak masyarakat yang menilai kehadiran Kaesang di PSI sebagai keputusan pribadi, tak berhubungan dengan Jokowi. 

        “Hal ini kemungkinan yang mendorong publik lebih banyak yang tidak setuju bahwa dibalik bergabungnya Kaesang ke PSI, menandakan sedang ada hubungan yang kurang baik antara Jokowi dengan Megawati,” ungkap Burhanuddin.

        Di sisi lain, Indikator juga memotret tingginya pengenalan publik terhadap Kaesang. Burhanuddin menjelaskan, popularitas Kaesang sebesar 70,2 persen, dengan tingkat kedisukaannya mencapai 74,9 persen. 

        Tingginya popularitas dan kedisukaan Kaesang menjadikan dukungan untuk PSI terdongkrak. Apalagi, dari 56 persen masyarakat yang mengetahui menjadi Ketua Umum PSI, 59,6 persen di antaranya setuju dengan keputusan tersebut. 

        “Bergabungnya Kaesang ke PSI, sangat potensial mendongkrak dukungan terhadap PSI. Jika disebutkan Kaesang saat ini adalah Ketua Umum PSI, maka dukungan terhadap PSI naik lebih dari dua kali lipat, menjadi sekitar 2,4 persen. Terlebih pada kelompok yang tahu Kaesang, dukungan terhadap PSI sekitar 3 persen,” jelas Burhanuddin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: