Karya Seniman Batik Yori Noor Aini Atmadi Dipamerkan di The National Museum of Qatar
Yori Noor Aini Atmadi Hartati, seniman batik dari Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. ikut serta memamerkan karya batiknya dalam pameran bertema Growing Kopi, Drinking Qahwa; Stories of Coffee in Qatar and Indonesia di The National Museum of Qatar yang berlangsung hingga 17 Februari 2024 mendatang.
Dalam pameran ini ia berbagi kisah mengenai proses pembuatan batik dan karyanya.
Batik merupakan teknik pewarnaan dengan bahan lilin yang digunakan untuk membuat motif pada kain. Untuk membuat batik, Anda membutuhkan lilin yang dilelehkan di atas kompor. Kemudian Anda menggambar motif pada kain dengan alat khusus yang disebut canting. Ada berbagai ukuran canting, sesuai gaya dan ketebalan motif.
Lilin harus meresap melalui kedua sisi kain dan menutupi seluruh kain. Setelah motif digambar dengan lilin, kain tersebut diwarnai dengan satu warna. Di bagian-bagian yang dilapisi lilin, pewarna tidak dapat menembus kain.
Setelah pewarnaan, kain direbus untuk menghilangkan lilin dan memunculkan gambarnya. Motif hanya muncul di area lilin diaplikasikan, karena ini mencegah pewarna meresap ke dalam kain. Setiap warna yang digunakan pada batik mengikuti langkah yang sama. Semakin berwarna batik tersebut, semakin banyak langkah yang diperlukan.
“Kain batik Indonesia menceritakan banyak kisah. Bisa mengenai sejarah, terinspirasi apa yang ada di sekitar Anda, atau menunjukkan pemikiran Anda. Inilah mengapa saya senang membuat batik,” ujarnya.
Selaras dengan tema pameran 'Growing Kopi, Drinking Qahwa; Stories of Coffee in Qatar and Indonesia' ia pun menampilkan karya batik nya yang menceritakan sebuah kisah tentang kopi. Batik yang dibuatnya tergambar simbol-simbol tentang tumbukan kopi. Ada cabang-cabang dari tanaman kopi. Ada pula buah kopi dan bunganya. Semua unsur itu digabungkan dengan motif batik tradisional yang disebut kawung kopi, mirip dengan biji kopi. Melalui motif ini, pesan yang ingin disampaikan adalah perasaan tenang dan damai yang didapatkan saat minum kopi.
Ada juga yang disebut The net, yakni motif seperti jaring. Ini adalah simbol dari menyaring dan menghilangkan aspek-aspek tertentu dalam hidup, dan mendapatkan kebaikan. Di batik ini adapula motif yang menggambarkan pusat dari ketenangan spiritual.
Desain batik selanjutnya lebih modern. Ada empat cangkir kopi dengan latte art. Desain ini ingin menunjukkan bahwa banyak orang menikmati kopi bersama, dan hal ini membuat mereka bahagia.
Sementara itu, pegangan cangkir terlihat saling berkaitan. Pesan yang ingin disampaikan melalui batik ini adalah bahwa kita tidak pernah marah kepada satu sama lain saat berbagi secangkir kopi. Kopi membawa kebahagiaan, kebersamaan, dan kegembiraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi