Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi menanggapi pengungkapkan kasus judi online yang menyeret sejumlah nama termasuk pejabat dalam kementerian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Islah mengatakan hal tersebut perlu diusut sampai ke akar-akarnya termasuk aktor intelektual yang menjadi beking dari judi online.
Baca Juga: MenEkraf Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online Melalui Konten Digital
"Kalau saya berharap ini (judi online) tuntas setidaknya sampai ke pemangku keputusan," katanya dalam tayangan podcast YouTube Hendri Satrio, dilansir Senin (19/11).
Islah menyebut bahwa maraknya judi online terjadi pada saat masa jabatan dari Budi Arie Setiadi. Ia mengatakan sosok tersebut setidaknya harus memberikan keterangan terkait dengan pejabat dalam kementerian yang terlibat dalam ekosistem judi online.
Adapun Islah mendorong pihak kepolisian untuk tidak ragu untuk mengusut siapa saja yang terlibat judi online. Ia menyatakan bahwa penegakan hukum ini penting sebagai peringatan bagi para pejabat agar tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan.
"Menurut saya jangan ragu, kalau memang ini menyentuh hingga ke menteri, tangkap menterinya. Ini sekaligus jadi momentum untuk Polri," tutur Islah.
Sebelumnyam Budi Arie Setiadi membantah dirinya terlibat menjadi beking judi online (judol). Ia menegaskan dirinya tak mungkin mengkhianati rakyat karena pemberantasan judol adalah perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Parlemen Dukung Menko Polkam Tindak Siapapun Terlibat Judi Online
"Pemberantasan judi online merupakan perintah Presiden Jokowi kepada saya sebagai Menkominfo. Tidak mungkin saya mengkhianati perintah presiden untuk main-main," katanya dalam unggahan di Instagram pribadinya, Sabtu (16/11).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement