Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Janji Turunkan Tingkat Kemiskinan ke Angka 6 Persen
Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam pemparan visi-misi mereka, Prabowo-Gibran menyinggung soal pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Soal pengentasan kemiskinan ini salah satunya terdapat pada pemaparan agenda 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang mana mereka jadikan fondasi 5 tahun ke depan untuk menuju Indonesia emas 2045.
Soal kemiskinan disinggung pada poin ke-5 Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut
“Masih adanya kemiskinan absolut menunjukkan pembangunan ekonomi belum optimal dan belum merata. Negara wajib memberikan perlindungan sosial untuk warga miskin,” demikian bunyi dokumen visi-misi Prabowo-Gibran dikutip Selasa (31/10/23).
Baca Juga: Djarot Beber Megawati Tertawa Usai Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Prabowo-Gibran menjelaskan program kartu-kartu Jokowi seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Lansia, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, MEKAR, dan Program Keluarga Harapan, perlu dilanjutkan plus akan mereka tambah dengan kartu anak sehat.
Program lain seperti program Kredit Usaha Tani -Perternakan, -Perikanan, -Perkebunan, -Produksi Pangan Rakyat, -Nelayan, -Pesisir, -Industri Hilir UKM, Kredit untuk usaha Start Up dan kredit untuk para millenial akan mereka dorong, diperluas, dan diperbanyak.
Dengan keberlanjutan program tersebut, Prabowo-Gibran menargetkan kemiskinan akan turun di angka 6 persen.
“Maka dari itu, negara harus melanjutkan program tersebut, dan ditingkatkan menjadi perlindungan sosial sepanjang hayat dengan target angka kemiskinan di bawah 6 persen serta mencapai status pembangunan manusia sangat tinggi (IPM di atas 80),” jelas bunyi dokumen tersebut.
Pengentasan kemiskinan ini juga ada pada 17 Program Prioritas Prabowo-Gibran. Pada program nomor 5, disebutkan pemberantasan kemiskinan akan jadi prioritas mereka ketika terpilih nanti.
“Pemberantasan kemiskinan harus menjadi prioritas utama kebijakan pemerintah. Upaya pemberantasan kemiskinan ekstrim menuju 0% perlu dilakukan sesegera mungkin dalam 2 tahun pertama pemerintahan. Sementara untuk kemiskinan relatif ditargetkan di bawah 6% di akhir 2029,” lanjut bunyi dokumen tersebut.
Baca Juga: Misi Gelora Ekonomi Syariah Versi Anies dan Ganjar, Ini Bedanya!
Adapun langkah strategis pemberantasan kemiskinan ada di misi atau yang mereka sebut Asta Cita nomor 6, Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Sementara itu, mengutip laporan Badan Pusat Statistik (BPS), disebutkan per Maret 2023 penduduk miskin sebesar 9,36 persen. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: