Mahfud Beberkan Pernah Terjadi Kecurangan Bersilang di Pilpres 2014, Kasih Contoh Prabowo dan Jokowi
Menkopolhukam Mahfud MD mengajak publik mengantisipasi tantangan di Pemilu 2024, salah satunya adalah perpecahan di tengah masyarakat akibat beda pilihan politik.
"Kemungkinan ada perpecahan," kata Mahfud Kamis malam.
Tantangan selanjutnya adalah politisasi agama. Ancaman berikutnya, kecurangan. Mahfud mencontohkan indikasi kecurangan terjadi di Pemilu 2014 saat Prabowo Subianto berhadapan dengan Jokowi.
"Saat itu, di Kabupaten Bangkalan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memperoleh suara 100 persen, sementara Joko Widodo dan Ma'ruf Amin nihil suara,"
Sebaliknya, di salah satu kabupaten di Provinsi Papua pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meraup suara 100 persen, sementara Prabowo-Sandiaga Uno sama sekali tidak mendapatkan suara.
"Curangnya silang. Jadi sekarang itu terjadi kecurangan horizontal, kalau zaman orde baru kecurangannya bertingkat," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat