Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting di Kota Depok tengah disorot warganet. Pasalnya, paket menu yang didistribusikan dianggap ala kadarnya dengan nilai rupiah jauh di bawah anggaran yang ditetapkan.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selaku Koordinator Pelaksana di lapangan, terus melakukan pengawasan terhadap implementasi program stunting di berbagai daerah.
“Iya, kita sudah ada anggaran dan kemudian sudah ada korlap lapangannya, yaitu Ketua BKKBN dan seluruh jajaran,” ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (18/11/2023). Baca Juga: Aktif Tekan Stunting, Wapres Ma'ruf Amin Puji Sinergi Kuat Pemda Jambi
Ma'ruf mengatakan, pihaknya akan meminta kejelasan kepada pihak terkait mengenai viralnya PMT pencegahan stunting di kota Depok.
“Jadi, nanti akan saya coba tanya. Kalau ada laporannya, akan saya tanya di mana dan apa kejadiannya sehingga kualitas makanannya menjadi rendah. Akan terus kita monitor di semua daerah,” ujarnya.
Lanjutnya, ia menekankanbahwa dirinya sering memantau pelaksanaan program stunting di daerah tersebut. Ia pun melihat, makanan yang disajikan sudah cukup bagus.
Namun dengan adanya kasus viral ini, pihaknya tentu akan kembali menekankan kepada tiap-tiap kepala daerah untuk menjalankan standar operasi prosedur (SOP) penanganan stunting yang ada, termasuk agar tidak ada pengurangan anggaran per paket menu. Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan, Begini Cara Grup MIND ID Konsisten Berantas Stunting
“Kalau ada di satu tempat ternyata tidak seperti itu [kualitas menu tidak bagus], akan kita lihat, supaya dilakukan tindakan-tindakan, supaya tidak terjadi pengurangan-pengurangan [anggaran] itu,” tegasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: