Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, Indonesia berpotensi menjadi pusat dari industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
"Indonesia akan jadi pusat dari industri EV karena kita (produksi) nikel terbesar," ujar Erick kepada awak media, Senin (20/11/2023).
Erick mengatakan, bahwa hal tersebut tak terlepas dari Indonesia yang berhasil mengambil alih Freeport Indonesia sebesar 51% dan terbukti bagaimana kita meng-hilirisasi itu menjadi penting.
Baca Juga: Tahun Depan PLN Bangun 19 SPKLU di IKN
Selain itu, yang perlu dilihat divestasi PT Vale Indonesia Tbk (VALE) yang membuat MIND ID menggenggam 34% saham hingga membuat Indonesia menjadi pemegang saham terbesar. Tetapi yang paling penting, lanjut Erick, Indonesia harus memastikan hilirisasi pada industri nikel di tanah air.
"Ini bisa terjadi kemarin kita sudah tandatangan china CATL dan sekarang nanti ada vox wagen dan ada ford kita tunggu korea yang lagi kita dorong," ujarnya.
Baca Juga: Percepat Transisi EV di Indonesia, Pertamina NRE Gandeng VKTR
Lanjutnya, pemerintah saat ini juga tengah mendorong hilirisassi produk lainya seperti bauksit sebagai bahan untuk solar panel karena itu menjadi salah satu bahan diskusi Indonesia dengan Amerika Serikat dalam mendorong percepatan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: