Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PP Muhammadiyah Hadirkan Semua Capres-Cawapres Lakukan Dialog Terbuka, Haedar Nashir: Agar Masyarakat Tidak Asal Memilih

        PP Muhammadiyah Hadirkan Semua Capres-Cawapres Lakukan Dialog Terbuka, Haedar Nashir: Agar Masyarakat Tidak Asal Memilih Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan acara uji publik dialog terbuka dengan menghadirkan tiga paslon di Pilpres 2024 yang diselenggarakan PP Muhammadiyah dimaksudkan agar masyarakat bisa tahu gagasan dan ide yang ditawarkan untuk Indonesia ke depan.

        Menurutnya, dengan mengetahui ide dan gagasan capres-cawapres, para pemilih tidak asal dalam menentukan pilihannya.

        “Kita ajak mendiskusikan secara serius persoalan bangsa dan Indonesia ke depan agar mereka (Capres-Cawapres) betul-betul fondasinya kokoh, pengkhidmatan luar biasa, dan jiwa kenegarawanannya teruji,” ujar Haedar dilihat live di kanal Youtube UMS, Rabu (22/11/23).

        Baca Juga: Heran Anies Baswedan: Tekanan Sudah Ada dari Dulu, Kenapa Baru Sadar Sekarang?

        “Dan saya yakin dialog juga akan memberi ruang kepada kita agar tidak asal memilih tanpa kesadaran literasi politik yang cerdas,” tambahnya.

        Menurut Haedar, para pendiri Indonesia terdahulu telah membangun fondasi dan cita-cita yang bagus untuk Indonesia.

        Sayangnya, lanjut Haedar, dalam perjalanannya hingga saat ini, ada sejumlah catatan yang harus dijadikan evaluasi pemimpin ke depan dalam melanjutkan fondasi dan cita-cita tadi.

        “Kita sadar ke depan Indonesia tidak mudah karena fondasi yang diletakkan tadi dalam perjalanan 78 tahun kemerdekaan di samping ada kemajuan, dalam catatan Muhammadiyah masih ada stagnasi, kemandekan, erosi peluruhan dan masih ada distorsi atau deviasi penyimpangan dari cita-cita jiwa pikiran dan fondasi yang telah diletakkan oleh pendiri Indonesia,” jelasnya.

        Sementara itu, Anies Baswedan yang dapat kesempatan pertama di antara ketiga paslon dalam pemaparan materinya mengungkapkan keadilan dan kemakmuran yang merata jadi visi yang ia dan Muhaimin pegang ketika kelak diamanatkan memimpin Indonesia.

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        “Saya dan Gus Muhaimin berangkat dengan sebuah niat dan tujuan bahwa ikhtiar kita untuk melakukan perubahan bukan sekadar mengubah, tapi kita ingin Indonesia yang lebih adil, setara, dan memberikan kesempatan setara untuk semua,” jelasnya.

        “Prinsip keadilan adalah prinsip utama yang hendak kami bawa. Ini yang nanti akan diterjemahkan dalam berbagai macam kebijakan,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: