Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakar Sebut Program Makan Siang Gratis Tak Efektif Tangani Stunting, Prabowo Ambil Contoh Negara Lain: Minimal...

        Pakar Sebut Program Makan Siang Gratis Tak Efektif Tangani Stunting, Prabowo Ambil Contoh Negara Lain: Minimal... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengungkapkan janji atau programnya yakni makan siang gratis untuk anak-anak sudah dilakukan negara lain.

        Hal ini Prabowo sampaikan untuk merespons tanggapan dari panelis di acara dialog terbuka yang diselenggarakan PP Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jumat (24/11/23). Program atau janji tersebut dianggap panelis kurang efektif untuk mengatasi masalah stunting anak-anak Indonesia karena kebutuhan makan umumnya 3 kali sehari.

        Menurut Prabowo memberi makan siang gratis ini sudah dilakukan negara-negara lain dan efektif menambah gizi anak-anak. Meski belum bisa memenuhi porsi makan 3 kali sehari, menurut Prabowo programnya ini bisa membantu orang tua dalam memenuhi gizi yang dibutuhkan anak-anak.

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        “Menurut pandangan kami dan pelajaran yang kita ambil dari negara lain minimal kita kasih satu kali makan. Kalau kebutuhan kalori presentase protein, kabro, dll, kurang ideal ya minimal kita sudah mengurangi kesulitan sepertiganya,” ungkap Prabowo dilihat live dari kanal Youtube TV Muhammadiyah, Jumat (25/11/23).

        “Tetapi kalau kita nanti hitung dengan benar kalau yang satu kali makan komponen protein cukup itu akan sangat membantu, dan juga bapak ibu akan merasa bebannya dikurangi, apalagi kalau anaknya lebih dari satu,” ungkapnya.

        Prabowo juga menanyakan balik antara lebih baik dikasih satu kali makan siang atau tetap seperti saat ini di mana tidak diberi sama sekali.

        Prabowo menegaskan janjinya ini bisa membantu perbaikan gizi anak Indonesia.

        “Kita beri intervensi gizi langsung ke anaknya, sekarang saya tanya lebih baik, kita teruskan seperti sekarang tidak dikasih atau dikasih makan 1 kali makan walaupun kita tahu idealnya 3 kali makan?,” ungkapnya.

        Sebelumnya, Dr. dr. Sukadiono, M.M sebagai panelis bidang kesehatan mempertanyakan janji Prabowo soal makan siang gratis.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

        Menurutnya perlu langkah lebih dari sekadar memberi makan siang gratis untuk anak-anak.

        “Stunting masih jadi problem, ini tidak cukup kemudian diberikan susu saat makan siang saja karena kita tahu bangsa kita makannya 3 kali. Kalau hanya sekadar makan siang saja mungkin tidak akan cukup apalagi kemudian untuk mengatasi gizi anak stuting. Aritnya ini harus ada tindakan yang betul-betul ekstrem agar angka stunting diturunkan dan tentu yang sekarang target ini kan 14 persen tetapi dengan kondisi disparitas rasanya agak berat,” ujar Sukadino saat sesi tanggapan panelis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: