Marak Orang Dalam di Institusi Pendidikan, Anies Bakal Terapkan Seleksi Transparansi
Capres Anies Baswedan akan membuat sistem rekrutmen di lembaga pendidikan menjadi meritrokatik dengan proses yang transparan, sehingga bisa diketahui oleh publik.
Rencana ini menyusul maraknya praktik orang dalam di lembaga pendidikan. Ini dinilai merugikan orang-orang yang sebetulnya berprestasi, namun terkendala oleh mereka yang punya akses dan kuasa.
Baca Juga: Kartu Tani Jadi Beban Petani, Anies: Kita Akan Punya Mekanisme Baru!
"Salah satu cara menjaga agar siswa yang berprestasi mendapat kesempatan adalah dengan mentransparankan prosesnya," ungkap Anies dalam acara Diskusi dan Kalibrasi Bersama Pemuda dan Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
Sistem yang demikian, sambung Anies, sejatinya juga pernah diterapkan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Mantan Mendikbud itu membeberkan bahwa ketika penerimaan siswa baru dibuka, semua orang bisa melihat informasi mengenai si pendaftar. Mulai dari nilai hingga asal daerahnya.
Baca Juga: Janji Stabilkan Harga Pangan, Anies Mau Petani Rasakan Keadilan!
Dengan begitu, kata Anies, akan minim terjadi praktik orang dalam. Sebab begitu masyarakat melihat ada siswa yang semestinya tidak sesuai kriteria, maka mereka bisa memprotesnya.
"Yang mengawasi siapa? Seluruh rakyat. Jadi sistem meritokrasi atau transparansi itu bisa menjaga kesempatan untuk orang-orang berprestasi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: