Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jebolnya Tanggul Sungai Cikapundung, 400 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Bandung

        Jebolnya Tanggul Sungai Cikapundung, 400 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Banjir bandang terjadi di Kota Bandung akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung di Kota Bandung terjadi Kamis (11/1/2024) sore. 

        Banjir bandang ini pun memberikan dampak yang cukup parah. Berdasarkan data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, banjir mengakibatkan sekitar 600 rumah di empat RW di kawasan Braga tergenang, dan 857 jiwa dari 400 KK terdampak.

        Baca Juga: Kaleidoskop Bencana, BNPB: Jabar Paling Tinggi di 2023

        Hingga pagi ini genangan air sudah tidak terlihat, namun menyisakan material lumpur yang cukup tebal dan juga sampah- sampah yang berserakan di permukiman tersebut. 

        Warga dibantu petugas beramai-ramai berupaya membersihkan lumpur dan sampah itu secara gotong royong.

        "Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat saya menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya banjir kemarin sore," kata Bey Machmudin kepada wartawan meninjau lokasi banjir bandang yang menerjang kawasan pemukiman padat penduduk di kawasan Braga, Kota Bandung, Jumat (12/1/2024). 

        Bey pun mendorong perbaikan tanggul dilakukan segera dan diharapkan selesai hari ini juga. Selain itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) terus berkoordinasi dengan Pemda Kota Bandung terkait berbagai hal termasuk perbaikan- perbaikan yang dibutuhkan.

        "Dalam beberapa waktu ke depan hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat diperkirakan akan terjadi di Jawa Barat ini khususnya. Oleh karena itu masyarakat harus berhati- hati," jelasnya

        Dia mengimbau kepada masyarakat jangan selaluberada di alam terbuka karena saat ini cuaca sedang ekstrim. Cari tempat yang aman dan harus mematuhi arahan- arahan dari petugas jangan sampai mengabaikan arahan dari petugas.

        "Saya perintahkan Wali Kota Bandung untuk segera perbaikan tanggul untuk penanganan jebol, jadi harusnya hari ini tuntas," tegasnya

        Baca Juga: 20 Persen Wilayah di Jabar Belum Punya Sekolah Negeri, Pemdaprov Jabar Angkat Bicara

        Hingga saat ini warga terdampak sebagian masih berada di pengungsian sementara. "Dapur umum siap, kesehatan siap, Damkar Kota Bandung, dan BPBD Provinsi juga siap," imbuhnya

        Tak lupa, Bey juga menghaturkan ungkapan terima kasih setinggi- tingginya kepada masyarakat yang secara sukarela memberi bantuan bagi sesamanya.

        Dihubungi terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu menyarankan agar masyarakat tetap waspada seiring cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.

        Baca Juga: Dukung Ekonomi Kreatif, Blibli Dorong Optimalisasi Berkelanjutan di Produk Jabar

        Pihaknya memprediksi, intensitas cuaca saat ini terutama seminggu kedepan masih berpotensi hujan sedang hingga lebat, dan juga lebat sangat lebat.

        Ketika terjadi hujan lebat dengan intensitas lebih dari dua jam, maka warga , khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai dapat segera melakukan langkah antisipasi dengan berpindah ke tempat yang dirasa lebih aman.

        "Sehingga masyarakat diimbau agar selalu waspada dan ketika kita melihat hujan dengan intensitas dua jam berturut- turut tidak berhenti berhenti, alangkah baiknya kita segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman," pungkasnya 

        Sementara itu, banjir bandang pun terjadi di wilayah Kabupaten Bandung yang diakibatkan dinding pembatas sungai dengan pemukiman warga jebol di Pasigaran Ds. Citeureup, Kec. Dayeuhkolot pada pukul 17.40 WIB, Kamis (11/1/2024) sore.

        Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika hingga pukul 01.15 WIB Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi warga terdampak banjir di wilayah Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, KabupatenBandung dengan total 41 KK dalam keadaan selamat. 

        "Warga terdampak banjir selanjutnya dievakuasi ke lokasi pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot," katanya

        Tim SAR Gabungan mulai melakukan evakuasi sejak tadi malam pukul 21.10 WIB saat Tim Rescue Basarnas Bandung tiba di lokasi warga terdampak banjir, setibanya tim langsung melaksanakan koordinasi dengan unsur SAR yang berada di lapangan dan melaksanakan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak banjir di wilayah tersebut. 

        Baca Juga: TPD Ganjar-Mahfud Jabar Minta Usut Tuntas Kekerasan Terhadap Relawan

        "Hingga pada pukul 01.30 WIB Tim SAR Gabungan memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang memerlukan bantuan evakuasi dan banjir berangsur-angsur surut," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: