Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tambah Kapal Armada, PT HUMI Siap Gelontorkan Dana Rp802,50 Miliar

        Tambah Kapal Armada, PT HUMI Siap Gelontorkan Dana Rp802,50 Miliar Kredit Foto: HUMI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), menyampaikan bahwa perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp802,50 miliar sepanjang tahun 2024. Emiten yang bergerak di segmen transportasi energi dan jasa maritim ini berencana untuk mengalokasikan dana tersebut untuk pembelian sejumlah kapal armada.

        Pembelian kapal armada ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah terutama terkait konservasi energi. Dalam hal ini, pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). 

        Baca Juga: Kemas Beras Jadi Beragam Varian, HOKI Optimis Tingkatkan Pendapatan hingga 10%

        Bahan dasar B35 sendiri berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Biodiesel ini juga bisa mengurangi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot. Studi yang dilakukan Departmen Energi dan Pertanian Amerika Serikat menemukan bahwa biodiesel dapat mengurangi emisi karbondioksida bersih sebesar 78%. 

        Perseroan sendiri telah menargetkan untuk menambah 9 kapal ke dalam armada yang terdiri dari 3 Oil & Chemical Tanker, 1 LNG Vessel, dan 5 Tugboat. Direktur Utama PT HUMI Tirta Hidayat dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan methanol yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan permintaan atas bahan bakar nabati.

        Namun sayangnya, dengan peningkatan kebutuhan methanol saat ini, ketersediaan kapal pengangkut methanol di Indonesia justtu masih terbatas. “Terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut ini menjadi peluang usaha besar bagi perseroan untuk memoneterisasi kelangkaan tersebut,” ungkap Tirta. 

        Selain mengangkut methanol, kapal tanker yang ditargetkan perseroan ini juga bertujuan untuk mengangkut caustic soda dan asam sulfat yang belakangan ini mengalami lonjakan kebutuhan seiring dengan pertumbuhan industri nikel di Indonesia. 

        Baca Juga: Ekspor Indonesia Moncer Berkat Hilirisasi, Menko Airlangga: Kita Positif dengan China

        Penempatan Kapal Oil & Chemical Tanker ini merupakan salah satu upaya perseroan dalam pengembangan lini usaha Chemical dan diharapkan mampu mengambil pangsa pasar yang lebih besar di tahun 2024. "Untuk tahun 2024, perseroan menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha perseroan sebesar 20,50%, stabilitas pertumbuhan setiap tahunnya akan terus dijaga," ujar Tirta. 

        "Pencapaian akhir tahun 2023 secara non-audited, laba bersih usaha mencapai USD14,70 juta. Ini artinya meningkat 35,00% dibandingkan laba bersih pada tahun 2022, dimana manajemen semula menargetkan 20,00% pada akhir tahun 2023," tutup Tirta. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: