Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Widya Load Scanner, Solusi Infrastruktur Pendukung Indonesia Emas 2045

        Widya Load Scanner, Solusi Infrastruktur Pendukung Indonesia Emas 2045 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tahun 2024 ini, Pemerintah kian gencar mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui Kementerian PUPR, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi di seluruh Indonesia.

        Pembangunan infrastruktur ini menjadi salah satu strategi agar visi Indonesia Emas 2045 dapat terealisasi.

        Berdasarkan laporan Kementerian PUPR, progres pembangunan infrastruktur di Indonesia telah mencapai 60% per Juli 2023 dan ditargetkan selesai akhir tahun 2023 atau paling lambat pada semester 1 tahun 2024.

        Untuk memastikan target pembangunan selesai sesuai rencana, Kementerian PUPR melakukan beberapa upaya seperti percepatan pelaksanaan proyek, peningkatan efisiensi, dan peningkatan koordinasi.

        Upaya peningkatan efisiensi dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi canggih dan metode konstruksi yang lebih efisien.

        Pekerjaan yang dulunya dilakukan manual dapat dibantu dengan diterapkannya teknologi seperti drone, sensor, robotika hingga virtual reality.

        Biasanya pekerjaan yang dilakukan manual, akan sangat memakan waktu dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Sehingga pekerjaan tersebut menjadi kurang efektif dan efisien.

        Widya Robotics, startup asal Yogyakarta membawa revolusi dan inovasi baru lewat berbagai teknologi yang mereka ciptakan.

        Perusahaan ini berfokus pada bidang Artificial intelligence (AI), otomatisasi dan robotika. Widya Load Scanner menjadi salah satu inovasi Widya Robotics yang mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan proyek.

        Widya Load Scanner merupakan teknologi yang mampu mengukur dan menghitung volume muatan material proyek yang dibawa oleh truk.

        Teknologi ini memanfaatkan sinar LiDAR atau Light Detection and Ranging sebagai sensor utamanya. Sensor LiDAR inilah yang melakukan scanning pada muatan truk sehingga jumlah volumenya dapat diketahui secara pasti.

        "Widya Load Scanner menjadi solusi pengukur inovatif yang praktis dengan menggunakan teknologi light detection and ranging. Penggunaannya juga mudah jadi siapa saja bisa mengoperasikan alat ini,” kata Alwy Herfian Satriatama, selaku Chief Executive Officer (CEO).

        Penggunaan alat ini cukup sederhana, dimana truk yang membawa muatan berhenti sejenak di bawah perangkat.

        Sensor utama LiDAR akan memindai permukaan material atau objek di truk. Pemindaian ini dilakukan dua kali, yaitu saat truk datang membawa muatan dan saat truk akan keluar dengan kondisi kosong tanpa muatan.

        Selain mudah digunakan, Widya Load Scanner juga memiliki segudang keistimewaan lain, diantaranya memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

        Widya Load Scanner mampu memberikan akurasi yang tinggi dalam mengukur volume muatan truk. Alat ini memiliki sertifikasi akurasi mencapai 99,23% dari SUCOFINDO (PT Superintending Company of Indonesia). 

        Tidak hanya akurat, Widya Load Scanner juga memiliki tingkat kecepatan dan efisiensi yang tinggi. Dengan waktu sekitar 45-60 detik, alat ini mampu menghitung volume material yang ada dalam truk. Kecepatan ini sangat membantu efisiensi waktu selama proyek konstruksi berlangsung.

        “Manipulasi data yang sering terjadi di tempat proyek juga dapat diminimalisir karena alat ini dilengkapi dashboard komputer yang dapat menampilkan hasil penghitungan volume muatan secara live. Datanya juga tersimpan otomatis dalam sistem” katanya.

        Data yang disimpan tersebut dapat dilihat secara real-time dan diunduh kapan saja dalam format dokumen, seperti excel dan csv. Sehingga, memudahkan manajer proyek melakukan monitoring dan evaluasi.

        Dan salah satu keistimewaan Widya Load Scanner yang tidak dimiliki oleh teknologi lain adalah alat ini memiliki 3D Mapping dari muatan truk yang di scan. Teknologi LiDAR yang digunakan Widya Load Scanner dapat melakukan pemetaan 3D terhadap muatan truk.

        Ini berarti tidak hanya volume yang diukur, tetapi juga dimensi dari truk dapat diketahui secara pasti. Kelebihan ini sangat membantu kontraktor dalam melakukan pengelolaan bahan konstruksi.

        Alwy menambahkan bahwa Widya Load Scanner tidak hanya dapat digunakan di sektor konstruksi. Perusahaan yang bergerak di sektor lain juga dapat menggunakan membeli atau menyewa alat hitung volume tersebut.

        Widya Robotics akan terus memproduksi Load Scanner secara massal agar dapat memenuhi kebutuhan industri. Karena alat ini memiliki demand yang cukup besar di sektor konstruksi maupun pertambangan.

        Dengan segala keistimewaan dari Widya Load Scanner, harapannya dapat membawa transformasi teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi pengerjaan proyek konstruksi. Sehingga target pembangunan infrastruktur Indonesia Emas 2045 dapat segera terwujud.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: