Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Angga Putra Fidrian menangkap makna kuat dalam lantunan salawat oleh calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam pidato kebangsaanya di Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah.
"Itu pesan pada para pendukung bahwa kita semua hadir di JIS untuk melawan oligarki," katanya, Minggu (11/2).
Ia mengatakan kalau pihaknya juga seluruh masyarakat memberi peringatan tidak akan takut dengan oligarki.
Baca Juga: Tangis Haru Fery Farhati Saksikan Lautan Massa di Kampanye Akbar Anies-Muhaimin
"Itu juga pesan buat para oligarki bahwa kami di sini tidak takut pada kalian. Kami tidak punya hutang pada beberapa orang yang menguasai 1/3 ekonomi Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Cak Imim bersama jutaan pendukung di JIS sorak sorai melantukan salawat juga berisikan keresahaan kondisi bangsa.
"Ya Rosulallah salamun 'alaik Ya rofi'asy-syani waddaroji Abatayadi rabbal a'lamiin Ya uhaillal juk ti walkaromi. Rakyat sepakat untuk perubahan. Pemilu bukan pergantian dari bapak, anak terlibat lah paman konstitusi hancur berantakan. Ya Rosulallah salamun 'alaik, Ya rofi'asy-syani waddaroji. Abatayadi rabbal a'lamiin, Ya uhaillal juk ti walkaromi. Suara anda jangan mau dibeli itu menguntungkan oligarki. Marilah kita tegakkan demokrasi Indonesia bukan milik dinasti. Indonesia bukan milik dinasti. Indonesia bukan milik dinasti," begitu lirik yang dilantunkan Cak Imin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Belinda Safitri