PT PLN (Persero) mendapat apresiasi berkat menghadirkan, untuk pertama kalinya, Hydrogen Refueling Station (HRS) di Indonesia. Apresiasi tinggi datang dari Pemerintah dan anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dyah Roro Esti mengatakan sangat mendukung langkah ini yang mana merupakan wujud upaya perusahaan negara tersebut dalam terus memperkuat ekosistem transportasi hijau.
Baca Juga: Pengamat Sebut PLN Indonesia Power Garda Terdepan Pengembangan Hydrogen Refueling Station
“Jadi saya itu multiperan sebagai brand ambassador Hidrogen dan anggota Komisi VII juga, kami tentunya sangat amat mendukung, turut menyukseskan bagaimana negara Indonesia mewujudkan transisi energi,” ujar Roro, dilansir Senin (26/2).
Roro menambahkan, pengembangan hidrogen hijau dapat mengurangi emisi karbon hingga 4,15 juta ton per tahun dan akan berkontribusi besar dalam upaya pelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, ia mengatakan jajarannya sedang mengupayakan agar rancangan undang-undang (RUU) mengenai energi baru terbarukan (EBT) bisa segera disahkan agar langkah tranformasi hijau mendapatkan dukungan yang lebih besar di Indonesia.
“Kami berharap (hidrogen) bisa komersial, dari segi lingkungan bisa terjaga, dan tentunya berupaya untuk mengurangi emisi karbon,” pungkasnya.
HRS adalah infrastruktur penunjang kendaraan ramah lingkungan berbasis hidrogen. Pembangunan tersebut merupakan wujud langkah nyata PLN dalam mendukung transisi energi di Tanah Air.
Pembangunan ini dianggap sebagai breakthrough dalam pemanfaatan hidrogen hijau dan diharapkan mampu menopang ketahanan energi nasional dalam era krisis iklim dunia.
Baca Juga: PLN Gandeng Lima Mitra Pebisnis Untuk Bangun SPKLU
“PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkret energi hidrogen merupakan satu keniscayaan bagi Indonesia," kata Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu..
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar