Pos Indonesia berkomitmen menjadi perusahaan logistik hadir memenuhi semua kebutuhan logistik di Indonesia melalui transformasi bisnis di berbagai lini usaha yang dilakukan secara masif.
Komitmen menjadi perusahaan Logistik Indonesia disampaikan pada acara Beyond The Logistic dengan tema “Pos Integrated National Distribution (PosIND) Logistik Indonesia” di Kantor Cabang Utama Pos Indonesia Palembang.
Baca Juga: Dorong Ekonomi, Pos Indonesia Hadirkan Ruang Kreatif di Surabaya
Hadir pada kesempatan tersebut, Komisaris Pos Indonesia Prof Rhenald Kasali dan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun.
Acara tersebut diikuti peserta dari unsur pemerintahan, BUMN, swasta, universitas, dan stakeholder lainnya. Para peserta antusias mengikuti rangkaian acara yang dimulai pukul 10.00 WIB. Peserta yang hadir aktif menyampaikan beberapa pertanyaan terkait perkembangan Pos Indonesia saat ini.
Pada paparannya, Prof Rhenald Kasali yang merupakan pakar manajemen tersebut menyampaikan tentang transformasi Pos Indonesia. Saat ini, Pos Indonesia telah menjadi perusahaan logistik dengan berbagai layanan. Diantaranya layanan kurir dan logistik, keuangan, dana pensiun, dan lainnya.
“Pos Indonesia telah melakukan banyak transformasi dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Kami terus berkomitmen meremajakan diri dengan berbagai inovasi,” kata Rhenald dalam keterangan resminya, Kamis (29/2/2024)
Adapun, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan, saat ini Pos Indonesia telah berkembang menjadi BUMN yang bergerak pada bisnis kurir, logistik, layanan keuangan, bisnis properti, dan bisnis ancillary dengan memiliki Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI), Dapenpos dan lainnya.
Baca Juga: Perkuat Kinerja, GOTO Paparkan Strategi Bisnis untuk Hadapi Tahun 2024
Pos Indonesia telah bertransformasi menjadi perusahaan logistik untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat. Tak terkecuali bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia yang jumlahnya sekitar 64 juta.
Pada bisnis kurir, Pos Indonesia memiliki aplikasi digital atau mobile aplikasi PosAja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman berbasis digital courier. PosAja! memiliki tiga layanan kurir yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, yaitu Pos Sameday, Pos Nextday, Pos Reguler, dan Pos Ekspor.
Melalui aplikasi ini, pelanggan bisa melakukan proses pengiriman paket dan barang cukup dari handphone, tanpa harus ke outlet. Pemesanan bisa dilakukan dari manapun di beberapa kota besar di Indonesia. PosAja! juga terhubung dengan beberapa e-commerce sehingga bisa melakukan pembelanjaan langsung dari aplikasi.
Baca Juga: Sidang Kabinet, Jokowi: Percepat Pembagian Paket Jaminan Sosial
“Kami memiliki lebih dari 42.300 drop points PosAja! dan channeling yang menjangkau hingga daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). PosAja! juga terhubung dengan jaringan Pos di 228 negara di dunia. Kami juga didukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu," jelasnya
Untuk memudahkan pelaku usaha, PosAja! memiliki fulfillment center STORI yang melayani kebutuhan penyimpanan barang, pemenuhan pesanan, packaging, manajemen pengiriman, manajemen penjualan dan marketplace, hingga konsolidasi ekspor.
"STORI telah hadir di lebih dari 152 titik di seluruh Indonesia. Di antaranya hadir di Medan, Pekanbaru, Palembang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan lainnya," ungkapnya
Dia menjelaskan, Pos Indonesia hadir ikut serta membangun bangsa agar lebih berdaya saing dan sejahtera. Pos Indonesia memiliki visi untuk menjadi penyelenggara layanan pos universal, jasa kurir, logistik, dan keuangan paling kompetitif.
Untuk mencapai tujuan dan visi tersebut, pihaknya bertindak efektif untuk mencapai performa terbaik.
Baca Juga: Diskusi Bersama, Relawan Anies dan Ganjar Cium Penyalahgunaan Kekuasaan Jokowi
"Diantaranya dengan memberikan produk yang relevan sesuai kebutuhan pasar, memberikan jasa layanan yang prima, menjalankan proses bisnis secara efisien, membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital yang andal," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: