Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Dinilai Kurang Cekatan Hadapi Ketidakstabilan Harga Beras di Indonesia

        Bulog Dinilai Kurang Cekatan Hadapi Ketidakstabilan Harga Beras di Indonesia Kredit Foto: Antara/Donny Aditra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hermanto memberikan kritikan pedas terkait dengan kinerja dari Perum Bulog.

        Menurutnya, Bulog seperti tidak berdaya menghadapi pelaku usaha untuk menekan harga beras dan ketersediaannya dalam pasaran dari Indonesia.

        Baca Juga: Dirut Bulog sebut Ada Impor Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan

        “Dengan kemampuan yang kecil itu, operasi pasar yang dilakukan tidak mampu menstabilkan harga beras”, ujar Hermanto, dilansir Sabtu (9/3).

        Bulog menurutnya kurang cekatan dalam menangani persoalan terkait dengan harga beras. Ia menyayangkan bagaimana lembaga tersebut menunggu penugasan untuk impor beras.

        Menurutnya, pasar beras saat ini sudah cenderung monopolistik karena sejumlah lahan pertanian yang cukup luas tertentu dikuasai oleh pelaku usaha.

        “Para petani sudah menjual gabahnya sebelum panen kepada para pengusaha. Kenaikan harga beras saat ini tidak menguntungkan petani karena stok gabah petani sudah terjual kepada pelaku usaha”, ujar Hermanto.

        Lebih jauh ia mengatakan kenaikan harga saat ini sangat dipengaruhi oleh faktor tata niaga beras yang dikuasai oleh pelaku usaha.

        Baca Juga: Bantah Jokowi yang Bilang Harga Beras Turun, PKS: Iya Turun, Tapi Saat Bulog Gelar Operasi

        “Sementara Bulog yang ditugasi menstabilkan harga beras tidak memiliki fungsi yang sempurna karena hanya ditugasi menyerap beras petani tanpa fungsi distribusi. Akibatnya, operasi pasar beras oleh Bulog tidak terasa menstabilkan harga beras”, paparnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: