Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Jagung Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog Serap Hasil Bumi Petani Lokal Secepatnya

        Harga Jagung Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog Serap Hasil Bumi Petani Lokal Secepatnya Kredit Foto: Dokumentasi Kementerian Pertanian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan para pengusaha pakan anggota Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk segera menyerap jagung milik para petani. 

        Menurut Amran, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha menyerap jagung para petani. Dia pun menilai, tak perlu bolak-balik menggelar rapat seandainya petani terus menderita.

        "Saya mau katakan kita tidak ada gunanya menggelar pertemuan kalau petani masih menderita. Jangan berteriak kencang tetapi harga jatuh, jangan meledak baru cerita. Jadi sekali lagi, ini saatnya kita bantu petani melakukan penyerapan," ungkap Amran dalam rapat koordinasi antisipasi panen raya jagung di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

        Amran menuturkan, banyak menerima aduian petani jagung yang mengeluh terkait anjloknya harga pasar saat ini sedang anjlok. Bahkan, kata dia, harga jagung menyentuh angka Rp2.500 per kilogram. 

        Adapun turunnya harga jagung di tingkat petani terjadi karena memasuli panen raya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung nasional pada Januari-April ini diperkirakan mencapai 5,3 juta ton.

        Sementara pada puncak panen yang terjadi di bulan Maret, mencapai 2,3 juta ton. Amran pun meminta Bulog memaksimalkan penyerapan jagung yang dimiliki petani.

        Setidaknya, tutur Amran, 500 ribu ton jagung petani dapat diserap dengan cepat. Dia menegaskan, penyerapan jagung saat ini perlu dilakukan untuk membantu para petani agar mendapat kepastian penyerapan.

        Baca Juga: Dirut Bulog sebut Ada Impor Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan

        "Saya minta tolong ya kepada semua kadis, bulog, dan para pengusaha, bendera kita ini satu. Serap jagung sekarang juga," katanya.

        Amran juga meminta seluruh Kepala Dinas Pertanian di Indonesia untuk mengawal jalanya panen raya jagung tahun ini, sehingga ke depan tidak ada lagi kebijakan impor. 

        Dia menilai, impor bukan solusi lantaran saat ini petani berteriak berharap pemerintah bisa memberikan kepastian dan menjaga stabilitas harga.

        "Saya perintahkan ke seluruh kadis untuk kawal. Apalagi harga saat ini sedang jatuh. Tolong sayangi petani yang terus berproduksi. Saatnya kita bantu rakyat, dan kita harus bantu petani," ujar Amran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: