Calon Presiden Anies Baswedan menilai Indonesia saat ini ada dalam titik krusial sebagai negara demokrasi, di mana sedang berada di persimpangan jalan yang menentukan ke mana arah Demokrasi ke depannya.
Hal ini Anies sampaikan dalam pemaparan awal Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu, (27/3/24).
“Bangsa dan negara kita berada dalam titik krusial, sebuah persimpangan yang akan menentukan arah masa depan kita, apakah kita kan melanjutkan perjalanan kita menuju kedewasaan sebagai sebuah negara demokrasi yang matang atau kita membiarkan diri tergelincir kembali ke bayang-bayang era sebelum reformasi yang justru kita hendak jauhi,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, Anies mengungkapkan ada situasi mendesak dan kritis yang terjadi di Indonesia.
Karenanya apa yang disidangkan kali ini menurut Anies perlu pertimbangan dan kebijaksanaan hakim dalam mengambil putusan.
Baca Juga: KPU Resmi Umumkan Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Sindir soal Etika dan Mahkamah Konstitusi
“Hari ini adalah sebuah momen yang sangat penting dalam sejarah kita, kami berdiri dengan rasa hormat di depan MK untuk menyampaikan situasi mendesak dan kritis serta memerlukan pertimbangan mendalam serta keputusan yang bijaksana,” jelasnya.
Menurut Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini, bangsa Indonesia harus memutuskan apakah akan menjadi negara yang mengakui dan menghormati hak setiap individu untuk menentukan pikiran dan menyuarakan pilihan secara bebas dan independen.
"Mewujudkan esensi sejati demokrasi, atau apakah kita akan berpaling dari prinsip tersebut dan memilih jalan di mana suara-suara oligarki diberi prevalensi, mengesampingkan kesejahteraan umum dan mengabaikan kepentingan nasional yang lebih luas," jelasnya.
Anies melanjutkan saat ini adalah waktunya meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai demokrasi, kedaulatan hukum, dan hak asasi manusia.
"Ini adalah waktu untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, tidak hanya dalam aspek wilayah, populasi atau angka- angka ekonomi, tetapi juga dalam aspek kebijaksanaan, keberanian," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: