Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investasi Pakai Uang THR? Siapa Takut

        Investasi Pakai Uang THR? Siapa Takut Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tak hanya identik dengan kue dan ketupat, faktanya momen Hari Raya Idul Fitri juga identik dengan pembagian uang tunjangan hari raya (THR). Nah, terkait THR ini, selain untuk memenuhi kebutuhan lebaran ternyata juga berpotensi menjadi modal untuk berinvestasi lho, salah satunya aset kripto.

        “Uang THR juga dapat disebut sebagai uang tambahan. Meskipun begitu, tidak semua THR harus dialihkan ke dalam aset kripto. Berinvestasi itu harus, namun jumlahnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi masing-masing,” ujar CEO Indodax, Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

        Meski demikian, Oscar juga mengingatkan bagi para trader untuk tidak FOMO (Fear of Missing Out) melihat pergerakan aset kripto menjelang lebaran.

        Baca Juga: Pemerintah Diminta Siapkan Regulasi THR untuk Pekerja Kemitraan

        “Per awal April kemarin, harga Bitcoin menunjukkan penguatan sebesar 5,8% dalam seminggu ini menjadi USD70,649. Kemungkinan akan bertambah kuat menjelang halving. Maka dari itu, bagi para trader, tidak usah terburu-buru dan melakukan panic buying. Sehingga harus tetap melakukan riset DYOR (Do Your Own Research) terlebih dahulu,” ucap Oscar.

        Terlebih, Oscar menyarankan untuk menggunakan uang dingin atau uang yang tidak terpakai dalam berinvestasi kripto. “Maka dari itu, sebelum berinvestasi, disarankan menggunakan uang THR tersebut untuk keperluan lebaran terlebih dahulu. Barulah, jika ada sisa dari uang THR tersebut, daripada dibuang-buang lebih baik diinvestasikan,” paparnya.

        Dia juga mengingatkan potensi keuntungan yang akan didapatkan dengan berinvestasi di aset kripto. “Apalagi di tahun 2024 ini akan ada halving Bitcoin day, altcoin seasons, dan SEC juga baru saja meresmikan ETF Bitcoin Spot, dimana hal ini menandakan jika Bitcoin sudah sah menjadi komoditas yang diakui secara global. Maka dari itu, diprediksikan jika tahun ini kenaikan harganya bisa mencapai dua kali lipat maupun lebih. Hal ini sungguh sayang jika dilewatkan karena para trader bisa dapat keuntungan yang lebih optimal,” jelas Oscar.

        Dia menegaskan bahwa penting untuk tetap tenang dan rasional dalam mengelola investasi, terutama di tengah gejolak pasar kripto yang dinamis. Dengan pendekatan yang hati-hati dan berdasarkan penelitian yang teliti, para trader dapat mengambil langkah yang tepat dan mengoptimalkan potensi keuntungan mereka, salah satunya dengan menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging).

        Baca Juga: Punya 6,3 Juta Member, Indodax Kuasai Pangsa Pasar di Industri Aset Kripto

        “Selain teknik manajemen yang baik, salah satu cara trading atau investasi yang baik adalah dibutuhkan pengelolaan uang yang baik sesuai dengan prinsip keuangan yang konservatif. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan portofolio investasi para trader. Dengan menggunakan teknik DCA, dapat membantu para trader untuk mendapatkan harga yang terbaik. Teknik DCA ini dapat dicoba melalui salah satu fitur INDODAX yang dinamakan ‘Investasi Rutin’,” tutup Oscar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: