Bittime, platform investasi aset kripto ini, menilai saat ini terdapat beberapa altcoin dan memecoin yang layak dipantau setelah Bitcoin halving selesai.
Seperti diketahui, Bitcoin halving telah selesai dilaksanakan pada 20 April lalu. Halving adalah aktivitas yang terjadi setiap empat tahun sekali dan ditunggu semua pelaku pasar aset kripto. Dalam masa ini, imbalan atas penambangan aset kripto Bitcoin akan dipotong.
Bitcoin halving juga akan membatasi pasokan koin BTC, yang secara total sudah ditentukan sebanyak 21 juta koin. Sesuai hukum ekonomi, berkurangnya pasokan dengan permintaan yang banyak akan membuat harga terkerek.
CEO Bittime Ryan Lymn mengatakan, secara historikal Bitcoin halving akan membuat pasar aset kripto menguat dalam jangka menengah hingga panjang. Ia menyatakan, meskipun halving termasuk peristiwa yang gegap gempita, pasar sebaiknya jangan berharap kenaikan yang terjadi instan.
“Patut dipahami bahwa penguatan pasar aset kripto pasca Bitcoin halving bukan hal yang instan. Jika melihat data historikal, maka penguatan akan berjalan dalam jangka menengah dan panjang. Dan itu menurut kami adalah yang bagus, dibandingkan dengan fluktuasi pendek semata,” ungkapnya, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Baca Juga: Bittime Siapkan 5 Juta Token Palapa untuk Airdrop
Ryan menambahkan, sisi menarik dari halving adalah adanya kemungkinan pergeseran performa ke altcoin dan memecoin. Hal ini yang dapat membuat pelaku pasar aset kripto tetap bisa memaksimalkan performa portofolionya.
“Yang menarik dari pasar aset kripto adalah, ketika koin-koin utama masih mencoba menyesuaikan diri dengan halving, terdapat aset kripto lain yang mampu menjadi alternatif dengan menunjukkan performa yang baik,” ungkapnya.
Product Manager Bittime, Fransiskus Bupu Awa Du’a mengatakan pihaknya telah memantau kondisi pasar dari mulai sebelum halving hingga peristiwa itu selesai. Ia menilai banyak dinamika yang terjadi di halving kali ini, dibandingkan sebelumnya.
“Tim riset Bittime memantau pasar aset kripto setiap waktu, dan banyak hal menarik pada halving kali ini. Salah satunya adalah pada kali ini harga Bitcoin (BTC) mampu mencetak rekor tertinggi sebelum halving terjadi. Berbeda dengan sebelumnya,” ujarnya.
Baca Juga: Respons Halving Day Bitcoin, Bos Indodax: Ada yang Beda dan Unik
Fransiskus menjelaskan, hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat daya dorong Bitcoin tidak begitu besar pasca halving. Apalagi saat ini terjadi banyak sentimen lain dari mulai makro ekonomi hingga geo-politik terkait situasi yang memanas di Timur Tengah.
“Menariknya, ketika daya dorong Bitcoin pasca halving tampak tidak optimal, terdapat beberapa proyek lain yang mampu memberikan antusiasme pasar. Kami menilai, proyek-proyek inilah yang patut dipantau setelah halving tahun ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, Bittime telah beroperasi sejak 2022 dan saat ini menyediakan ratusan aset kripto dengan biaya transaksi dan biaya admin murah. Selain itu, Bittime juga memiliki fitur-fitur produk yang menarik demi memenuhi kebutuhan pengguna. Yang terkini, Bittime me-listing beberapa koin yang tengah digandrungi pasar, antara lain TNSR, OMNI, CTC, NEON, dan CFG.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri