CEO CoinEx: Adopsi Bitcoin oleh El Salvador Bisa Ditiru oleh Negara Lain
CEO CoinEx Haipo Yang, mengatakan bahwa adopsi Bitcoin sebagai legal tender oleh El Salvador sejak tahun 2021 silam bisa ditiru oleh negara lain.
El Salvador merupakan sebuah negara di Amerika Latin sempat membuat heboh dunia. Kala itu, Juni 2021 Presiden Nayib Bukele mengumumkan bahwa Bitcoin (BTC) dijadikan alat pembayaran yang sah secara hukum (legal tender).
Langkah cukup bernyali itu, menjadikan El Salvador sebagai negara pertama yang mengadopsi kripto tersebut pada tingkat nasional. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan meningkatkan efisiensi ekonomi di negara tersebut, yang juga menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi.
Baca Juga: Sideways Usai Halving, Optimisme Tetap Menyertai Bitcoin
Bagi Haipo Yang, keputusan El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah secara hukum adalah langkah yang berani dan inovatif yang berpotensi untuk merevolusi lanskap keuangan negara tersebut.
“Dengan merangkul Bitcoin, El Salvador tidak hanya membuka peluang baru bagi warganya tetapi juga memberikan contoh bagi negara-negara lain untuk mengikuti,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (13/5/2024).
Ia menambahkan bahwa salah satu motivasi utama di balik adopsi Bitcoin oleh El Salvador adalah untuk mengurangi biaya tinggi yang terkait dengan pengiriman uang. Sebelum Bitcoin, banyak warga El Salvador mengandalkan pengiriman uang dari anggota keluarga di luar negeri, yang sering kali menimbulkan biaya yang besar.
Dengan menggunakan Bitcoin, khususnya menggunakan Layer 2 dan blockchain Bitcoin, El Salvador berharap dapat menyediakan cara yang lebih hemat biaya bagi warganya untuk menerima uang dari luar negeri.
Baca Juga: Indodax Semringah ETF Bitcoin dan Ethereum Meluncur Mulus di Asia
Selain itu, sifat terdesentralisasi Bitcoin menarik bagi El Salvador sebagai cara untuk melewati sistem perbankan tradisional, yang telah membuat banyak warga El Salvador tanpa akses kepada layanan keuangan dasar.
Dengan menggunakan ponsel pintar, warga El Salvador sekarang dapat berpartisipasi langsung dalam aktivitas keuangan, mempromosikan inklusi keuangan dan memecah monopoli bank-bank tradisional. Namun demikian, adopsi Bitcoin oleh El Salvador tidak terjadi tanpa tantangan. Volatilitas harga cryptocurrency tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaannya sebagai media pertukaran yang stabil.
Selain itu, keputusan negara ini untuk membuat Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah secara hukum telah menghadapi kritik dari beberapa pihak, khususnya dari IMF dengan kekhawatiran tentang dampak potensialnya terhadap kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi negara tersebut.
Baca Juga: Pantauan Kripto Octa: Akankah Para Investor Terus Membeli Bitcoin setelah Halving?
Meskipun menghadapi tantangan ini, eksperimen El Salvador dengan Bitcoin telah menarik perhatian dunia. Banyak negara dan wilayah yang menghadapi tantangan keuangan serupa kini meneliti El Salvador sebagai studi kasus untuk manfaat potensial dari mengadopsi cryptocurrency.
"Adopsi Bitcoin oleh El Salvador memiliki signifikansi global. Ini telah menunjukkan kepada dunia bahwa kripto dapat menjadi alat yang kuat untuk mempromosikan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi. Ketika lebih banyak negara menjelajahi potensi cryptocurrency, platform seperti CoinEx akan memainkan peran penting dalam memfasilitasi adopsi dan penggunaan aset digital ini," tegas Yang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri