PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berhasil mengumpulkan 302 ton sampah melalui aksi bersih lingkungan pada program Green Employee Involvement. Sampah yang terkumpul tersebut diolah menjadi barang bernilai guna, mencegah emisi sebesar 150 ton CO2.
Program Green Employee Involvement yang diinisiasi oleh PLN ini diikuti oleh lebih dari 16 ribu peserta yang membersihkan 3 waduk, 29 sungai, 34 pantai, dan 2 hutan kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: PLN Icon Plus Bersama PLN Laksanakan Groundbreaking Telecommunication and Digital Centre di IKN
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN terus membuktikan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Pegawainya terjun langsung bersama masyarakat membersihkan lingkungan melalui program Green Employee Involvement.
“Ratusan ton sampah sudah terkumpul pada kegiatan yang bertepatan dengan momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kami, di PLN ingin memberikan langkah nyata terjun ke masyarakat dan berkolaborasi dalam transisi energi melalui penanganan sampah. Program ini juga wujud implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG),” ucap Darmawan dilansir Senin (10/06/2024).
Sementara Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menjelaskan bahwa lebih dari 16 ribu peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari pegawai PLN, komunitas, stakeholders, dan kolaborator pengolah sampah.
“Sampah yang terkumpul lalu kami pilah. Dari situ sampah tersebut bakal diolah menjadi barang berdaya guna bekerja sama dengan kolaborator, sehingga ini benar-benar menjadi zero waste,” ujarnya.
Sampah anorganik dibuat menjadi furniture, kerajinan, paving block, ecobrick, dan batako. Sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk dan pakan ternak. Kegiatan ini sejalan dengan nilai Creating Shared Value (CSV) yang dilakukan PLN dalam memberikan dampak nyata khususnya pada perekonomian dan lingkungan sosial masyarakat.
Baca Juga: PLN HUB Topang Jaringan 5G di IKN
“Olahan tersebut bakal lebih bermanfaat bagi ekonomi bagi masyarakat, dan tentu saja menambah nilai yang awalnya sampah kemudian kita olah menjadi nilai yang lebih produktif sehingga masyarakat di sekitar kita pun turut merasakan dampak ekonomi sirkular,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar