Makin Siap Hadapi Disrupsi Teknologi dan Industri, Lemondial Business School Raih Akreditasi Baik dari BAN-PT
Lemondial Business School (LBS) berhasil meraih akreditasi kategori "Baik" dari Badan Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ketua LBS, Fransiscus Amonio Halawa, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi kabar gembira bagi Yayasan Saint Mary International dan seluruh civitas akademika LBS.
Akreditasi kepada lembaga pendidikan yang juga dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial (STIM-PAL Lemondial) ini memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Selain itu, akreditas Baik oleh BAN-PT mendorong LBS untuk terus menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, beradaptasi dengan disrupsi teknologi, serta menyelaraskan diri dengan tuntutan dunia kerja yang terus berubah.
"Transformasi yang diharapkan pada semua aspek termasuk kurikulum, proses dan metode pembelajaran, memberikan fasilitas business simulation center dan student career development program serta peningkatan rasio dosen dan praktisi," ujar Franciscus kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Fransiscus mengungkapkan bahwa LBS telah bekerja sama dengan berbagai organisasi profesi dan korporasi yang memiliki ragam program strategis. Dia mencontohkan, kehadiran LeMondial Career sebagai partner strategis bidang human capital and career solution.
Baca Juga: Dipimpin Jokowi, SMRA Groundbreaking Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di IKN
"LeMondial Career ini menjadi keuntungan tersendiri bagi LeMondial Business School dalam menyalurkan mahasiswa yang telah mumpuni ke industry serta memiliki peta karir yang jelas," jelas dia.
Penetapan akreditasi BAIK ini dikeluarkan oleh Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Ari Purbayanto, Ph.D melalui Surat Keputusan Nomor 1023/SK/BAN-PT/Ak.P/PT/V/2024 tertanggal 15 Mei 2024. Status akreditasi yang diperoleh LBS ini berlaku untuk jangka waktu dua tahun hingga 15 Mei 2026.
"Menetapkan Perguruan Tinggi pada Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial memenuhi syarat Peringkat Akreditasi BAIK," bunyi klausul Pertama SK BAN-PT pada 15 Mei 2024.
Perolehan status akreditasi BAIK ini diraih sembilan bulan setelah proses penyatuan dan perubahan nama perguruan tinggi yang ditetapkan pada Agustus 2023.
Adapun penyatuan Lemondial Business School disahkan oleh kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 648/E/O/2023 tentang Izin Penyatuan Akademi Pariwisata Saint Mary dan Akademi Bahasa Asing Saint Mary ke Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Saint Mary di Jakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Saint Mary International pada 9 Agustus 2023.
Baca Juga: Mostrans dan SCI Perkuat Ilmu Teknologi Rantai Pasok
Sementara itu, perubahan nama perguruan tinggi ditetapkan Mendikbudristek melalui SK Nomor 669/E/O/2023 tentang Izin Perubahan Nama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Saint Mary menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial atau LeMondial Business School. Perubahan nama tersebut dilakukan dalam rangka transformasi kelembagaan perguruan tinggi merespons kebutuhan pasar dan disrupsi teknologi.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Saint Mary International Mohammad Hanafi mendorong agar LBS lebih fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menurut Hanafi, nama atau akreditasi kampus bukanlah hal yang penting dalam mencetak profil lulusan yang kompeten. Yang terpenting adalah SDM berkualitas yang siap diserap oleh industri.
"Di industri, perusahaan tidak mau bertanya calon karyawan itu dari perguruan tinggi apa. Tidak penting nama besar perguruan tinggi apalagi ditanya tentang akreditasi. Kita juga tidak peduli itu. Terlepas bagaimana proses yang terjadi, di industri sederhana pandangannya bahwa kalau orang Amerika mengatakan: 'you get paid what you deliver'," pungkas Hanafi
Saat ini, LeMondial Business School memiliki empat Program Studi, yaitu Prodi S1 Manajemen, Prodi S1 Logistik, Prodi D3 Sekretari dan Prodi D3 Perhotelan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: