Konsumsi protein hewani di Jawa Barat telah mencapai tingkat yang dinilai ideal. Hal ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan protein yang cukup dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi protein yang ideal sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak dan remaja, serta menjaga kesehatan orang dewasa.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar drh. Indriantari mengatakan berdasarkan data SUSENAS bahwa konsumsi protein hewani di Jawa Barat sudah melebihi dari batas ideal. "Konsumsi protein hewani kita 57 gram per hari. Kita sudah di atas ideal," kata Indriantari kepada wartawan di Bandung, Senin (22/7/2024).
Meskipun demikian, pihaknya akan terus mengembangkan lagi protein hewani karena selama ini masih banyak didominasi oleh konsumsi ayam dan ikan.
"Kita akan kembangkan lagi dikonsumsi yang lainnya. Terutama untuk konsumsi daging domba karena domba kita banyak, tapi yang mengolahnya sedikit. Jadi, kita masih tergantung dengan daging merah seperti daging sapi, padahal kita punya domba yang konsumsinya masih mencapai 30%," jelasnya.
Sebelumnya, Jawa Barat pernah menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan protein warganya, terutama di daerah pedesaan dan terpencil.
Indriantari menambahkan berbagai program peningkatan gizi yang diluncurkan oleh pemerintah daerah memainkan peran penting dalam perbaikan ini. Salah satu program tersebut adalah penyediaan bantuan pangan yang kaya protein, seperti telur, ikan, dan daging, kepada keluarga berpenghasilan rendah.
"Selain itu, kampanye edukasi mengenai pentingnya protein dalam pertumbuhan dan kesehatan juga gencar dilakukan di sekolah-sekolah dan komunitas. Salah satunya melalui event Kontes Ternak dan Ekspor Pangan Jabar 2024 ," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat