Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Disebut Melarang Budi Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada DKI Jakarta

        Prabowo Disebut Melarang Budi Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Refly Harun menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto melarang Budisatrio Djiwandono-Kaesang Pangarep maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

        Sehingga dengan Budi Djiwandono tetap ditugaskan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sampai sekarang belum ada calon yang akan melawan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.

        Baca Juga: Bisakah Gibran Menangani Pembangunan IKN Setelah Diserahkan Prabowo?

        "Kemarin sempat dideklarasikan Budi Djiwandono berpasangan dengan Kaesang Pangarep, tapi ternyata dilarang oleh Prabowo Subianto, Budi Djiwandono tetap di DPR, artinya sampai saat ini belum ada calon yang akan melawan Anies Baswedan," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (24/7).

        Menurutnya, Anies bisa jadi akan melawan kotak kosong atau calon yang tidak terlalu kuat. "Jadi bisa jadi Anies tiba-tiba melawan kotak kosong jangan-jangan, atau melawan calon yang ya enggak terlalu kuatlah, karena calon kuat seperti Ahok sepertinya tidak akan dicalonkan karena kesulitan misalnya PDIP mencari mitra koalisi," tandasnya.

        Diketahui sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco mengunggah poster pasangan Budisatrio Djiwandono-Kaesang Pangarep di Instagram sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta, kemudian diikuti dengan akun milik pesohor Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pada Rabu (29/5/2024).

        Sementara itu, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Kaesang Pangarep mendapatkan elektabilitas 1 persen, sedangkan urutan pertama ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, kemudian posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        “Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

        Posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

        Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen termasuk Kaesang, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

        Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: