- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Menteri ESDM Sebut Belum Ada Kandidat Pengembang untuk Nuklir Hingga Saat Ini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kandidat perusahaan yang akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia.
”Belum, kita harus evaluasi betul teknologinya ya kemudian juga keekonomian,” ujar Arifin saat ditemui Warta Ekonomi, Kamis (08/08/2024).
Namun Arifin membenarkan bahwa memang Indonesia membutuhkan pembangkit nuklir. Khusunya untuk mendorong tercapainya Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat.
”Nuklir sih memang perlu buat kita ke depan dan kita juga udah nyiapkan rencana untuk pemakaian energi nuklir itu kita rencanakan beyond 2040,” lanjut Arifin.
Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Nuklir dari Rusia? Prabowo Bahas Ketahanan Energi dengan Putin
Selanjutnya Arifin mengatakan bahwa untuk pembangkit nuklir yang akan dikebut perdana ialah Small Modular Reactor (SMR) dengan syarat sudah ada keamanan pada sisi teknologi dan kompetitif dari segi komersil.
”Mungkin SMR ya karena untuk skala gede memang belum ada area yang bisa memanfaatkannya secara penuh,” tandas Arifin.
Sebelumnya, pembahasan terkait nuklir juga dilakukan Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu 31/07/2024.
”Di sektor energi nuklir, saya membahas ini dengan beberapa institusi terkait (di Rusia), kemungkinan kita bekerja sama pada bidang (membangun, red.) reaktor modular dan reaktor utama," kata Menhan Prabowo ke Presiden Putin di lansir Antara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat