Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Proses Mundur Airlangga dari Kursi Ketum Golkar Sangat Ditekan

        Proses Mundur Airlangga dari Kursi Ketum Golkar Sangat Ditekan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Alifurrahman melihat proses mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar sangat ditekan, sehingga dirinya tidak setuju alasannya untuk fokus sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

        Alif melihat proses tersebut sangat ditekan karena sebelum Airlangga Hartarto mengumumkan mundur dari posisi Ketum Golkar beritanya sudah muncul terlebih dahulu dari sumber anonim yang kemungkinan besar tokoh berpengaruh.

        Baca Juga: PSI soal Kaesang Dibilang Enggak Berpengalaman Urus Jakarta, 'Sebelumnya Anies Juga'

        "Padahal kalau kita ngelihat dari proses mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Partai Golkar itu kan benar-benar sangat ditekan itu, karena sebelum Airlangga mengumumkan sebelum pidato itu beritanya sudah lebih dulu ada," ucapnya, dikutip dari SEWORD TV, Rabu (14/8).

        "Jadi muncul berita-berita bahwa Airlangga mundur dan sumbernya adalah anonim enggak disebutkan siapa, tapi orang ini pasti punya pengaruh di Indonesia pasti seorang tokoh penting yang kemudian bisa membuat bisa menggerakkan banyak media-media mainstream untuk memberitakan berita yang belum terjadi," imbuhnya.

        Diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin partai yang disampaikannya melalui siaran pers video yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (11/8/2024).

        Ia menyatakan pengunduran dirinya resmi pada Sabtu (10/8/2024), dengan alasan untuk mempertahankan keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas selama transaksi pemerintahan.

        “Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar,” ucapnya, dikutip dari Republika.

        Informasi tambahan, Airlangga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar sejak 2017. Pada Musyawarah Nasional (Munas) 2019, menguatkan kembali dirinya untuk tetap menjadi ketua umum sampai 2024. Dan kepemimpinannya rencananya akan berakhir pada Desember mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: