Mantan Sekertaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu merasa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat malu Indonesia dengan mengklaim udara Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih baik dari Singapura.
Pasalnya menurut Sadi Didu, Jokowi membuat perbandingan yang sangat bodoh, karena Singapura yang padat dengan penduduk dibandingkan IKN yang kosong karena masih dalam tahap pembangunan.
Baca Juga: PSI soal Kaesang Dibilang Enggak Berpengalaman Urus Jakarta, 'Sebelumnya Anies Juga'
"Bapak Presiden yth, betapa malunya bangsa ini memiliki pemimpin yang membuat perbandingan SEBODOH ini. Singapura yang padat dibandingkan dengan IKN yang kosong," ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (14/8).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan udara di IKN jauh lebih baik daripada udara di Singapura, dirinya menyampaikannya setelah mengajak para menteri berkumpul di Sumbu Kebangsaan pagi hari, Senin (12/8/2024).
Ia mengatakan sengaja mengajak para menteri ke Sumbu Kebangsaan untuk menunjukkan betapa baiknya udara di IKN.
"Kita cek untuk air quality index-nya 6, padahal maksimal itu 50. Di ibu kota negara lain, misalnya di Singapura berapa, Pak? Lima puluh tiga," kata Jokowi di Sumbu Kebangsaan, IKN, Senin (12/8), dikutip dari CNN Indonesia.
"Di sini memang udaranya sangat segar, fresh dan bersih, dan itu bagus untuk kesehatan untuk usia," ucapnya.
IKN, kata Jokowi, akan dibangun dengan konsep hutan yang akan mengutamakan keberlanjutan lingkungan hidup di sekitar. Semua aspek, termasuk transportasi akan mengusung konsep hijau.
"Mobilitas di Ibu Kota Nusantara semuanya memakai kendaraan yang kendaraan listrik dan juga energinya memakai energi hijau," ujar Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: